Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imah Seniman, Kawasan Wisata di Lembang

Kompas.com - 19/05/2010, 16:11 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Wisatawan yang berkunjung ke Bandung, Jawa Barat akan memiliki pilihan tujuan baru yakni Imah Seniman. Kawasan itu bukan termasuk lokasi berlibur biasa-biasa saja karena terletak di lahan yang sangat luas, sekitar 15 hektar.

Lahan seluas itu agaknya akan dianggap wajar bila wisatawan yang berkunjung ke sana nanti menemukan beragamnya fasilitas di Imah Seniman. Kawasan wisata terpadu di Jalan Kolonel Masturi Nomor 8, Lembang, Kabupaten Bandung itu akan dibuka pada 28 Mei 2010.

Menurut pemilik Imah Seniman, Bob Doank, di tempatnya wisatawan akan menemukan hotel, resort, jajanan, kuliner, fasilitas outbound, galeri, bengkel kerajinan, factory outlet, wedding room, ruang pertemuan, spa, pemancingan, permainan anak, serta pasar tanaman dan buah.

"Waktu pembukaan nanti, semua sudah bisa dinikmati, tinggal wedding room dan spa yang sedang diselesaikan," tuturnya.

Momen pembukaan memang direncanakan untuk meraih potensi wisatawan saat liburan sekolah. Tamu bisa menginap dengan pilihan hotel sebanyak 60 kamar atau resort sebanyak 30 unit. Kisaran tarif kamar hotel sebesar Rp 300.000-Rp 3 juta dan resort sebesar Rp 1,2 juta-Rp 3 juta.

Ada pun restoran di Imah Seniman mengandalkan masakan Sunda yang unik seperti nasi goreng cikur, ayam goreng haseup (asap), dan mi tektek. Ayam goreng haseup misalnya, diolah dengan daging yang diasapi terlebih dulu. Ragam makanan itu bisa dinikmati di saung yang berjumlah 60 titik di sela-sela rimbunnya pepohonan yang menyerupai hutan. Setiap saung dilengkapi kentongan untuk memanggil pelayan.

"Sesekali, penjaja hidangan tradisional akan berkeliling menawarkan makanan kecil seperti singkong goreng, kerupuk, dan oncom," papar Bob. Tamu juga bisa memilih bersantap di saung yang menyediakan produk-produk kerajinan.

Di Imah Seniman terdapat 32 mata air yang tak terganggu. Tak ada pohon yang ditebang disela-sela pembangunan Imah Seniman. Bahkan, 1.000 bibit pohon baru sudah ditanam. Selain kawasan wisata, Imah Seniman juga berfungsi sebagai hutan atau paru-paru kota dan daerah resapan air. Di sela-sela pohon, sungai mengalir membelah kawasan tersebut.

"Pembangunan Imah Seniman sebagai hutan kota hanya sekitar lima bulan. Sesuai namanya, tempat itu akan dikembangkan menjadi bengkel kerajinan," ujar Bob.

Tidak hanya Jawa Barat, kerajinan itu juga berasal dari semua daerah di Indonesia. Imah Seniman mampu menyerap sekitar 200 tenaga kerja dan lebih dari 95 persennya adalah warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com