Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Wanita Aneh di Voortrekker

Kompas.com - 14/06/2010, 05:23 WIB

Istri Jaka, Yulia, bahkan mulai ketakutan. Dia pun berpikir jangan-jangan itu bukan manusia, melainkan makhluk halus. Sebab, selama 15 tahun tinggal di Pretoria, belum pernah ada wanita berpakaian Eropa kuno yang menyambut pengunjung di Monumen Voortrekker.

"Mas, saya sudah puluhan kali mengantar tamu ke museum itu, tapi tak pernah ada wanita itu. Sejak 15 tahun tinggal di sini, saya belum pernah melihat wanita itu. Kalaupun ada, itu hanya terjadi pada 16 Desember, ketika matahari tepat di atas monumen tersebut," jelas Jaka.

Tanggal 16 Desember memang istimewa buat monumen tersebut. Tepat pukul 12.00 pada tanggal itu, matahari tepat di atas monumen dan sinarnya menembus lubang kubah dan mengenai altar di bawahnya.

Saya pun meyakinkan, itu benar-benar manusia. Sebab, faktanya, dia bisa dipotret. Namun, Jaka dan istrinya tetap heran karena tidak biasanya ada wanita tersebut.

Tentu, ini perlu dikonfirmasi ke pihak pengelola. Sayangnya, saya mendapat cerita itu setelah tak lagi di museum tersebut. Sementara monumen itu jaraknya cukup jauh dari pusat kota Pretoria.

Namun, monumen itu memang terkesan angker dan seram. Banyak yang percaya, di monumen itu terdapat banyak jenazah imigran yang tewas karena perang atau sakit. Bahkan, di dekat monumen itu juga ada monumen kecil yang berisi nama-nama korban perang selama migrasi yang disebut Voortrekker (Perjalanan Hebat).

"Jangan-jangan wanita itu arwah orang kulit putih Afrika zaman dulu yang muncul kembali," kata Yulia, sambil pergi masuk ke rumah karena takut melihat foto itu. Sebab, dia yakin rasanya tak mungkin ada orang yang berpakaian Eropa kuno di monumen itu.

Ah, sepertinya ingin mengulang lagi datang ke monumen tersebut untuk mencari kejelasan dan memastikannya. Tapi, karena banyak tugas, terpaksa dilupakan dulu, atau setidaknya ditunda. Entah wanita benaran atau hantu, yang pasti sudah dipotret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com