Kekuasaan Mendorong Karier Lebih Sukses

KOMPAS.com - Kekuatan kuasa selalu ada di sekeliling Anda, termasuk dalam dunia kerja. Namun Anda bisa menguasai kekuatan yang bisa mendorong karier atau bahkan menjerumuskan jika tak tahu cara menanganinya. Untuk bisa menguasainya, kenali lebih dahulu sumber kekuatan kuasa ini.

Nate Steere, seorang penulis, menyebutkan kekuasaan bersumber dari tiga hal, yaitu peran, keahlian, dan hubungan. Dengan mengenali dan mengontrol kekuatan kuasa dan pengaruhnya dalam keseharian Anda, pekerjaan maupun hidup lebih bisa terarah.

Kekuatan dari peran
Wewenang dalam relasi kuasa memegang peranan untuk melihat sumber kuasa. Peran dari setiap orang di kantor tentu berbeda, termasuk juga kekuasaan dan kekuatan yang melekat pada peran berbeda tersebut. Contohnya saja, seorang atasan memiliki wewenang atas karyawan yang melaporkan aktivitas pekerjaan kepadanya.

Namun kekuatan peran ini tak lantas berhenti di situ saja. Sebagai bawahan Anda juga bisa mendapatkan kekuatan tambahan yang bergantung pada kebutuhan atau konteks yang lebih spesifik. Seperti menjadi pimpinan sebuah proyek atau komite tertentu. Peran ini membuat Anda punya kuasa untuk mengikutsertakan karyawan lain yang kedudukannya di atas Anda.

Misalnya, sebagai pimpinan proyek, Anda punya akses setidaknya ke staf akunting untuk mengetahui alur keuangan. Karena keuangan erat kaitannya dengan berjalannya pembiayaan proyek bukan?

Jadi, aktif dan percaya diri mengambil kesempatan mengelola sebuah proyek di tempat kerja bisa menambah peran dan relasi kuasa Anda. Untuk mendapatkan kekuasaan yang lebih tinggi, Anda perlu mendapatkan promosi. Idealnya, promosi didapatkan oleh orang-orang yang berkontribusi positif atas kemajuan perusahaan, bukan?

Kekuatan dari keahlian
Kekuatan atas relasi kuasa ini lahir dari keterampilan, kemampuan, dan wawasan personal Anda yang tinggi. Tak heran, jika individu dengan skill dan wawasan luas selalu diandalkan dan tentunya memiliki kekuasaan lebih dari kekuatan dalam dirinya.

Penghargaan lebih akan diberikan kepada individu dengan skill lebih tinggi. Karena, ada hasil positif yang dikontribusikan individu ini terhadap pekerjaan dan perusahaan.

Untuk mendapatkan kekuatan semacam ini tak terlalu sulit. Secara konstan keahlian Anda terus bertambah, seiring dengan kekuatan dan kuasa yang lebih besar ketika Anda terus mengembangkan karier. Artinya, perjuangan Anda mengejar karier, dan mengembangkannya ke level lebih tinggi, akan memperkaya keahlian.

Namun penting dicermati, tak berarti bertahan pada satu karier puluhan tahun bisa mencerdaskan Anda. Ada yang berhasil memperkaya keahliannya, ada juga yang terjebak tanpa bisa mengembangkan diri. Kuncinya, tetap menjadi pribadi yang dinamis. Selalu belajar skill baru, pelajari lebih dalam kebutuhan pekerjaan Anda, dan selalu berinovasi dengan ide segar. Cara ini bisa membantu Anda memperkaya keahlian dan memperbesar kekuatan dan kekuasaan.

Relasi kuasa dalam hubungan
Kekuatan ini terkait dengan pengaruh yang Anda miliki terhadap orang lain dalam suatu relasi. Semakin besar pengaruh Anda, orang lain akan menjalankan apa yang Anda minta.  

Dari ketiga sumber kuasa ini, kekuatan dan pengaruh dalam hubungan ini paling mudah digunakan sekaligus disalahgunakan. Positifnya, pengaruh yang besar inilah yang membuat Anda bisa menjalin relasi dengan siapa saja, meski secara personal Anda tak terlalu ingin berteman dengannya. Hubungan seperti ini, apalagi dalam dunia kerja, membuat rutinitas berjalan lancar karena prinsip simbiosis mutualisme berjalan. Hubungan sosial yang terus terjaga membantu pekerjaan Anda.

Untuk bisa mendapatkan kepercayaan dan pengaruh seperti ini, bersikap baik dan saling membantu menjadi kuncinya. Menjadi individu yang menyenangkan, tak berarti berlebihan, membuat orang lain lebih merasa nyaman. Berikan juga dukungan kepada mitra kerja, dan jangan sungkan memberikan penghargaan jika teman berhasil dengan proyeknya.

Pendekatan personal yang tulus juga perlu. Sesekali rehat minum kopi atau makan siang bersama menjadi caranya. Tak usah terlalu mendominasi suasana atau pembicaraan. Bersikap biasa saja, namun mengesankan Anda punya perhatian terhadap rekan kerja. Sikap ini membuat relasi lebih menyenangkan, dan kekuatan Anda semakin besar.