Perhelatan Sail Banda Menggembirakan

AMBON, KOMPAS.com - Ketua panitia nasional Sail Banda 2010, Fadel Muhammad, menilai perhelatan kegiatan bahari bertaraf internasional menunjukkan perkembangan menggembirakan bagi Maluku sebagai tuan rumah.

"Saya sejak kemarin (Selasa) di Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah, menyaksikan berbagai perubahan terlihat dari dampak penyelenggaraan Sail Banda di Maluku sehingga menggembirakan hati karena minimal tujuan jangka pendek terealisir," katanya, di Ambon, Rabu (28/7/2010).

Fadel Muhammad yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan didampingi Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu saat meninjau pengobatan massal yang dilakukan Artha Graha Network dengan memanfaatkan KM Tunas Wisesa 03 yang berlabuh di Pelabuhan Pendaratan Nasional (PPN) Tantui, Ambon, mengungkapkan kelegaannya karena tujuan perhelatan Sail Banda bisa dinikmati masyarakat.

"Minimal misi Sail Banda yang memprioritaskan program kemanusiaan berupa bakti Surya Baskara Jaya (SBJ) sudah dirasakan manfaatnya oleh rakyat berupa pengobatan gratis," ujarnya.

Apalagi, lanjut Fadel, bakti SBJ didukung kapal rumah sakit TNI AL, USNS Mercy dengan dukungan tenaga medis dari Singapura, Australia, Malaysia dan Selandia Baru.

"Jadi misi dari Sail Banda yang tidak sama dengan kegiatan bahari bertaraf internasional sebelumnya itu bisa menjawab tujuan dari keputusan Pemerintah Indonesia yang mempercayakan Maluku untuk menyelenggarakan perhelatan  tersebut," katanya.

Dia juga menunjuk pembangunan infrastruktur di Ambon seperti jalan dan  jembatan ternyata telah mengubah wajah ibu kota provinsi Maluku sehingga  mampu bersaing dengan kota lainnya di tanah air.

"Terus terang Ambon saat ini semakin menunjukkan Maju - Aman - Nyaman - Indah - Sejuk - Elok (Manise). Jadi tinggal kesadaran masyarakat memelihara stabilitas keamanan, kebersihan lingkungan dan etos kerja tinggi agar berbagai program pembangunan terealisasi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan," ujar Fadel.

Disinggung puncak Sail Banda, dia menegaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan menghadiri acara puncak di Ambon pada 3 Agustus 2010. "Persiapannya sudah 90 persen dan tinggal pembenahan saja," tegasnya.

Fadel juga mengungkapkan keputusan Pemerintah Indonesia mencanangkan Maluku sebagai lumbung ikan nasional yang dijadwalkan dicanangkan Presiden SBY pada 3 Agustus 2010.

"Kami akan meningkatkan produksi perikanan Maluku yang saat ini hanya berkisar 300 ribu hingga 500 ribu ton per tahun dari potensi 1,6 juta ton per tahun dengan mengintensifkan operasional dari 12 pelabuhan perikanan, memberikan kemudahan kepada investor dan menerapkan teknologi dalam pengelolaan," katanya.