Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gladiator" dari Bumi Sasak

Kompas.com - 30/07/2010, 15:31 WIB

TUBUH seringan kapas, tangan secepat kilat, dan kuda-kuda sekuat baja. Sorot mata tajam tak berkedip mengintai lawan seperti elang menandai mangsa. Satu gerakan salah, batok kepala taruhannya. Saat bilah rotan mulai mengayun, hanya ada dua pilihan; tertunduk pulang sebagai pecundang atau diarak sebagai pemenang.

Begitulah permainan tradisional perisean yang berlangsung selama berabad-abad di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Seni tradisional suku Sasak (suku asli Lombok) yang mempertemukan dua lelaki petarung di satu arena. Pertunjukan adu kejantanan ini mirip-mirip tradisi gladiator zaman Romawi kuno.

Para petarung disebut pepadu. Masing-masing dilengkapi sebuah perisai kayu yang dilapisi kulit sapi atau kerbau, berbentuk bujur sangkar berukuran 50 x 50 cm. Perisai itulah yang menjadi asal nama permainan ini. Sebilah rotan sepanjang kira-kira 1 meter yang disebut penjalin menjadi senjatanya.

Ritual

Konon, perisean sudah dimainkan sejak abad ke-13, berawal dari ritual masyarakat agraris Lombok untuk mendatangkan hujan pada musim kemarau. Pertarungan biasanya digelar di pematang sawah yang kering.

Untuk memulai laga, dua pekembar (wasit) akan mencari calon petarung atau pepadu dari kerumunan orang yang datang. Kadang, sang pepadu sendiri yang mengajukan diri.

Sambil berjoget jenaka, kedua pekembar akan saling menawarkan jagonya. Jika dirasa kedua calon pepadu yang ditunjuk pekembar seimbang, pertarungan dimulai. Kalau belum, pekembar mencari calon lain.

Sebelum bertarung, kedua pepadu dipasangi ikat kepala (saput) dan kain pengikat pinggang (bebadong). Selanjutnya, mereka diberi sepotong daun sirih untuk dikunyah. Saat wasit meniup peluit, saling gebuk dan tangkis pun dimulai.

Jalannya pertarungan diiringi gamelan sasak yang terdiri dari tabuhan gendang, suling, gong, dan rincik dalam tempo cepat. Tembang yang dibawakan merupakan tembang khusus perisean yang beraura mistis. Tembang itu biasanya akan mendongkrak semangat bertarung dan mengurangi rasa sakit akibat sabetan rotan.

Aturan perisean sederhana. Pepadu hanya diperbolehkan memukul bagian tubuh dari pinggang ke atas, dengan sasaran utama kepala lawan. Dengan kata lain, masing-masing harus bisa melindungi kepalanya dari sabetan rotan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com