Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eranya Makanan Rumah

Kompas.com - 09/08/2010, 15:27 WIB

Sementara itu, pilihan menunya beragam. Menu sup iga saja ada berbagai jenis. Ada sup iga biasa, sup iga balado, sup iga goreng, dan sup iga lada hitam.

Ada pula aneka macam pepes, ikan bakar, ikan goreng, satai maranggi, ayam penyet, jeroan goreng, dan sebagainya. Tersedia tempe tahu dari goreng biasa, bacem, hingga goreng tepung (mendoan) nan lezat.

Asyiknya di Lalapan, tersedia saung-saung di udara terbuka. Di tengah taman ada kolam ikan dan sumur timba buatan. Bagi anak-anak Jakarta sekarang, melihat sumur timba tentu menjadi hal sangat menarik.

Dapoer termasuk tempat nyaman untuk berbincang akrab. Tempat teduh dan tiupan udara segar sembari memandang ke arah Taman Ayodya di depan resto tersebut akan menambah kenikmatan silaturahim sambil menikmati takjil kolak, biji salak, atau es blewah segar.

Selain menyediakan makanan utama, Dapoer juga memiliki menu makanan pembuka, misalnya sup, seperti sup asparagus dan sup iga; makanan utama; penutup dengan aneka minuman hangat dan dingin.

Ada pula makanan kecil seperti poffertjes, tapai goreng, dan singkong goreng bumbu bawang putih yang harum.

Masakan peranakan

Megawati (57), pemilik Dapoer dan Payon, menjelaskan, Dapoer menampilkan aneka masakan rumahan hasil campuran dengan budaya negara lain. ”Bisa disebut khas peranakan karena ada percampuran dengan China atau Eropa, selain makanan khas Jawa,” katanya, Jumat (6/8/2010).

Jangan heran di sana Anda akan menemukan menu selat lidah, selat solo, gulai pakis, soto ayam, rawon, lontong cap gomeh, kwetiau goreng, atau gado-gado.

Pilihan minuman ada berbagai es, es krim, atau ingin yang serba hangat, jangan khawatir Dapoer menyediakan wedang jahe, wedang ronde, serta aneka teh dan kopi.

Menu berbeda tersaji di Payon yang sangat Jawa. Di situ tersedia menu sayur bening.

Ah, tak sabar rasanya menunggu Ramadhan tiba. (NEL/ARN/TRI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com