Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Butuh Info Wisata Jogja

Kompas.com - 28/08/2010, 08:41 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Potensi pemudik Lebaran 2010 di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai wisatawan cukup besar sehingga perlu memperoleh informasi pariwisata yang memberi kemudahan untuk mengunjungi obyek wisata di daerah ini.

"Dengan demikian, wisatawan bisa mengetahui obyek wisata mana saja yang akan dikunjungi, sarana transportasi, dan akomodasi yang tersedia," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih di Yogyakarta, Sabtu (28/8/2010).

Menurut dia, dengan adanya informasi pariwisata, wisatawan tidak perlu repot mencari informasi obyek wisata di daerah ini, terutama mereka yang baru pertama kali berkunjung ke DIY.

"Akses wisata DIY bisa berupa posko informasi pariwisata di tempat strategis seperti pintu gerbang masuk wilayah Yogyakarta, di antaranya pintu masuk Bandara Adisutjipto, Stasiun Tugu, Kantor Dinas Pariwisata," katanya, yang yayasannya memiliki perhatian pada studi pengembangan budaya dan pariwisata berbasis potensi lokal.

Menurut dia, setiap libur Lebaran, Yogyakarta "dibanjiri" wisatawan khususnya para pemudik dan wisatawan Lebaran sehingga diperkirakan jumlah wisatawan yang berkunjung ke provinsi ini saat Lebaran 2010 meningkat signifikan.

"Mereka terbanyak adalah pemudik yang mengunjungi kampung halamannya atau tempat kelahirannya dalam rangkaian silaturahmi dengan keluarga," katanya.

Ia mengatakan, wisatawan mudik tidak boleh diabaikan karena potensinya sangat besar. Mereka juga akan menyempatkan untuk mengunjungi obyek wisata di daerah setempat.

"Untuk itu, Dinas Pariwisata harus bisa memberikan informasi mengenai pariwisata kepada wisatawan Lebaran sehingga mereka tidak kesulitan saat akan mengunjungi obyek wisata," katanya.

Menurut dia, pemberian akses informasi pariwisata sebagai bentuk layanan wisatawan dari pemerintah daerah. "Dengan demikian, wisatawan akan merasa senang dengan kemudahan itu dan mereka akan merasa nyaman saat berada di Yogyakarta," kata Widi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

    Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

    Jalan Jalan
    WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

    WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

    Hotel Story
    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Jalan Jalan
    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Travel Update
    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Travel Update
    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Jalan Jalan
    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    Jalan Jalan
    Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Travel Update
    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Travel Update
    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Travel Update
    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Travel Update
    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    Travel Update
    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Travel Update
    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Travel Update
    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com