Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Mata Air Umbulan Dimulai

Kompas.com - 17/09/2010, 16:08 WIB

Surabaya, Kompas - Tahun 2012, pembangunan konstruksi proyek mata air Umbulan di Kabupaten Pasuruan akan dimulai. Mata air berkapasitas 4.600 liter per detik ini diharapkan mampu mencukupi kebutuhan air minum bagi sekitar 2 juta jiwa.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Budi Yuwono mengatakan, September ini lima pemerintah kabupaten/kota segera membuat nota kesepahaman dengan Gubernur Jatim Soekarwo tentang pembangunan proyek mata air Umbulan. Selanjutnya, tender segera dibuka dan ditargetkan selesai akhir 2011 sehingga pembangunan konstruksi bisa dimulai pada 2012.

"Pemerintah menetapkan proyek mata air Umbulan sebagai salah satu program prioritas yang dipantau langsung oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Pelaksanaannya dipantau setiap empat bulan," ucapnya, Kamis (16/9) di Surabaya.

Diperkirakan, pembangunan proyek mata air Umbulan membutuhkan dana sebesar Rp 1,7 triliun dan akan diserahkan ke investor swasta. "Pembangunan proyek ini memang membutuhkan dana besar. Karena itu, jika dalam 25 tahun ke depan terjadi gagal bayar dari pemerintah daerah ke investor, akan ada jaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)," kata Budi.

Untuk mewujudkan proyek tersebut, Indonesia juga mendapat bantuan hibah dari Australia berupa pendampingan konsultan ahli eksplorasi mata air hingga Juni 2011. Bantuan tersebut berupa hibah murni dan tidak ada kepentingan apa pun.

Belum termanfaatkan

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengungkapkan, selama ini mata air Umbulan yang berkapasitas total 4.600 liter per detik baru dimanfaatkan 495 liter per detik dan sisanya terbuang sia-sia ke laut. Dengan demikian, masih terdapat potensi air sebanyak 4.105 liter per detik dan bisa dialirkan untuk memenuhi kebutuhan air minum lima kabupaten/kota dan Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jatim di kawasan industri PIER, Kabupaten Pasuruan. Karena itu, potensi air yang masih sangat besar akan dibagi ke lima kabupaten/kota dan PDAB kawasan industri PIER. Rincian pembagiannya adalah Kota Pasuruan mendapat 110 liter per detik, Kabupaten Pasuruan 420 liter per detik, PDAB Jatim kawasan industri PIER 100 liter per detik, Kabupaten Sidoarjo 1.370 liter per detik, Kota Surabaya 1.000 liter per detik, dan Kabupaten Gresik 1.000 liter per detik.

"Prinsipnya, harga air harus terjangkau masyarakat. Diperkirakan harga jual mata air dari PDAB ke PDAM sekitar Rp 1.250 hingga Rp 1.500 per meter kubik. Dengan adanya penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), harganya diharapkan terjangkau," katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Jatim Budi Susilo menambahkan, proyek mata air Umbulan sudah masuk agenda prioritas pembangunan. "Dengan terwujudnya proyek Umbulan yang tertunda hampir 40 tahun, banyak warga bisa menikmati air minum berkualitas sekaligus murah," tuturnya. (ABK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com