Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malioboro Pun Terimbas Merapi...

Kompas.com - 04/11/2010, 16:13 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS - Bencana erupsi Gunung Merapi tidak saja dirasakan warga di sekitar lerengnya. Nun jauh 30 kilometer di selatan Merapi, dampak yang tak bisa dibilang sepele juga hadir. Dampak tersebut lebih berurusan dengan perut dan hajat hidup banyak orang.

Dampak itu ialah anjloknya sektor pariwisata karena kunjungan wisatawan yang menurun di Kota Yogyakarta. Kota yang salah satu napas hidupnya mengandalkan sektor tersebut mendapat pukulan telak selama krisis Merapi yang meletus pertama kali pada 26 Oktober.

Ditengarai, krisis Merapi yang selama beberapa waktu terakhir diekspos besar-besaran di hampir semua media massa dalam dan luar negeri itu memunculkan kekhawatiran akan keamanan Yogyakarta di mata turis asing dan domestik. Apalagi letusan Merapi pada 30 Oktober juga sempat membawa hujan abu vulkanik hingga Kota Yogyakarta dan Bantul.

Parameter utama melihat kelesuan itu tentu saja di kawasan Jalan Malioboro. Ikon wisata belanja Yogyakarta itu saat ini ”megap-megap” akibat sepinya wisatawan.

Simaklah pengakuan Agus Tamar (46), salah seorang pedagang pakaian di emperan Malioboro. Laki-laki yang telah 18 tahun berjualan di Malioboro itu mengaku, selama seminggu terakhir, omzetnya melorot hingga 70 persen. ”Kalau biasanya bisa dapat Rp 500.000 per hari, sekarang cuma Rp 150.000-Rp 200.000,” ujarnya, saat ditemui Rabu (3/11/2010).

Turis yang datang ke Malioboro, diakui Agus, memang sebagai sumber pelanggan terbesarnya. Maka bisa dimaklumi jika omzet Agus berbanding lurus dengan kunjungan turis.

Agus mengatakan, kondisi sepi ini terburuk setelah bencana gempa bumi besar yang melanda DIY pada 2006. Kala itu, ia dan pedagang-pedagang Malioboro lainnya mengalami lesu usaha hingga sekitar setahun. ”Saya cuma bisa pasrah dengan kondisi ini. Mudah-mudahan Merapi cepat mereda dan usaha bisa normal lagi,” ujarnya.

Toko-toko besar di Malioboro juga ”kelabakan” dengan kondisi ini. Wiwid, salah seorang staf toko batik di Malioboro, mengatakan, tingkat kunjungan yang biasanya didominasi turis merosot sejak Merapi meletus pertama kali.

Mencium kondisi yang dinilai tak kalah gentingya dengan ancaman bencana Merapi itu sendiri, Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto langsung bertindak dengan menggelar jumpa pers, Selasa (2/11/2010). Wali Kota merasa, citra pariwisata Yogyakarta dirugikan dengan pemberitaan media massa yang dinilai berlebihan seputar Merapi. (ENG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

    Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

    Travel Update
    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Travel Update
    Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

    Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

    Hotel Story
    10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

    10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

    Jalan Jalan
    Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

    Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

    Travel Update
    Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

    Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

    Travel Update
    3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

    3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

    Travel Update
    Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

    Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

    Hotel Story
    iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

    iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

    Travel Update
    9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

    9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

    Jalan Jalan
    Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

    Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

    Travel Update
    6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

    6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

    Travel Tips
    Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

    Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

    Travel Update
    China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

    China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

    Travel Update
    Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

    Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com