Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Borobudur Ditutup Sementara

Kompas.com - 06/11/2010, 09:46 WIB

MAGELANG, KOMPAS — Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akhirnya ditutup untuk kunjungan wisatawan sejak Jumat (5/11/2010). Hal ini dilakukan seiring dengan semakin tebalnya hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi dalam dua hari terakhir.

Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur, Pujo Suwarno, Jumat, mengatakan, lapisan abu yang menempel di batuan candi saat erupsi pertama Merapi hanya beberapa milimeter. ”Kini, ketebalannya sudah lebih dari 2 sentimeter. Hampir seluruh permukaan batuan candi berwarna kelabu,” ujarnya.

Pada 26-30 Oktober dan Kamis pekan ini, karena lapisan abu belum mencapai 2 cm, kawasan Candi Borobudur yang ditutup untuk kunjungan wisatawan hanya bagian lantai (step) tiga hingga 10. Wisatawan masih bisa berkeliling pada lantai satu dan dua.

Sangat licin

Selain menutupi batuan candi, abu vulkanik Merapi juga menutupi taman dan pepohonan di sekitar candi. Batang-batang tanaman tersebut patah dan terkulai karena tidak kuat menanggung beban abu bercampur air. Kondisi ini bisa membahayakan keselamatan pengunjung.

Menurut Pujo, Candi Borobudur saat ini juga kurang nyaman dikunjungi karena halaman dan bangunan candi becek berlumpur. ”Jalan di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur sekarang ini sangat licin sehingga dikhawatirkan membuat pengunjung akan mudah terpeleset,” ujarnya.

Sementara ini diputuskan Candi Borobudur ditutup selama tiga hari. Setelah itu, kata Pujo, akan dipertimbangkan kembali, apakah penutupan diperpanjang atau tidak.

Sejak terjadi erupsi Merapi, jumlah wisatawan Candi Borobudur, baik dari mancanegara maupun domestik, menurun drastis. Jumlah wisatawan domestik yang pada hari biasa 1.000-7.000 orang per hari dan lebih dari 9.000 orang pada akhir pekan, belakangan ini hanya 400-2.500 orang per hari (hari biasa) dan sekitar 5.000 orang per hari (akhir pekan). Begitu pun soal jumlah wisatawan mancanegara. (EGI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com