Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belitong dan Sail Indonesia 2011

Kompas.com - 08/11/2010, 15:21 WIB

Kalangan profesional muda di Jakarta yang gemar bertualang, misalnya, mulai menjadikan Belitong sebagai lokasi untuk berlibur pada akhir pekan. Pilihan itu dilakukan sebab penerbangan dari Jakarta ke Belitong hanya ditempuh selama 45 menit. Jauh lebih pendek waktu tempuhnya jika harus berlibur ke Ujung Genteng di Selatan Jawa Barat yang bakal menghabiskan waktu sekitar tujuh jam dengan mobil pribadi. Bahkan, menderita stres di tengah jalan akibat kemacetan lalu lintas.

Saat ini ada empat penerbangan pesawat berbadan lebar yang setiap hari melayani rute Jakarta-Belitong pergi pulang, yakni Sriwijaya Air tiga kali dan Batavia sekali terbang. Bahkan, pada akhir November 2010 kemungkinan Garuda Indonesia juga akan melayani rute ini.

”Sejak setahun lalu, saya dan beberapa kawan lebih memilih berlibur di Belitong daripada ke Pangandaran, Ujung Genteng atau Carita. Waktu tempuh lebih pendek, ongkos perjalanan serta biaya di tempat tujuan pun lebih murah, bahkan pesonanya jauh lebih indah. Obyek untuk memotret juga banyak dan menarik,” kata Rizky (27), karyawan perusahaan asing di Jakarta.

Pesona hamparan pantai yang indah di Belitong nyaris tersebar merasa di semua pesisir, termasuk pulau-pulau di sekitarnya. Keindahannya tidak cuma pasir putih dan formasi batu granit, seperti di Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Pulau Lengkuas, Pulau Babi, Pulau Burung, Pantai Buki Berahu, dan sejumlah tempat lainnya.

Di sana juga terdapat keindahan bawah laut dengan aneka jenis terumbu karang dan ikan. Itu tersebar di Pulau Bakau, Pulau Gusong Madau, Pulau Buku Limau, Pulau Memperak, Pulau Siadong, Pulau Pemanas, Pulau Keran, Pulau Sekepar, dan pulau-pulau lainnya di wilayah perairan Belitung Timur. ”Kami sangat yakin keindahan alam bawah laut pada perairan di sini takkan mungkin mengecewakan para penyelam,” ujar Bupati Belitung Timur Basuri Purnama.

Untuk akomodasi juga mulai tumbuh bisnis perhotelan. Hingga Oktober 2010, misalnya, ada sekitar 300 unit kamar hotel berbintang dan melati yang dioperasikan di Belitong. Bahkan, dua hotel bintang tiga dibuka pada 2010.

”Sejumlah investor telah menyatakan niat untuk membuka hotel berbintang di Belitong. Ada yang sedang menyiapkan proses perizinan dan konstruksi. Kami pun membentangkan karpet merah bagi para investor,” kata Bupati Belitung Dharmansyah Husein.

Sadar akan potensi wisata yang dimiliki, pemerintah setempat bertekad akan menggelar Sail Indonesia 2011 di Belitong. Kegiatan yang diberi nama Sail Belitong 2011 itu diyakini menjadi media promosi pariwisata kawasan itu ke panggung dunia. Apalagi, Belitong selama empat tahun berturut-turut sejak tahun 2007 telah menjadi tempat persinggahan terakhir peserta Sail Indonesia sebelum melanjutkan perjalanan menuju Malaysia dan Singapura.

”Belitong sangat memenuhi syarat jadi pusat kegiatan Sail Indonesia 2011. Ada kawasan perairan yang luas untuk tempat parkir ratusan perahu layar bertiang tinggi dan memiliki keindahan alam yang layak dinikmati peserta. Lebih penting lagi, adanya dukungan penuh pemerintah provinsi dan kabupaten setempat,” kata Direktur Eksekutif Yayasan Cinta Bahari, Raymond Lesmana selaku penyelenggara Sail Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com