Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Sehat Tak Perlu Mahal

Kompas.com - 09/11/2010, 15:02 WIB

Selain minyak kelapa, Sedap Alami menggunakan minyak canola untuk menu Nasi Goreng Sedap Alami. Tapi penggunaan minyak canola pun hanya sedikit, sekitar 1 sendok teh untuk satu porsi nasi goreng.

Kompas.com sempat mencoba mi unik berwarna hijau. Mi ini diolah sendiri dan terbuat dari sawi hijau, karena itu warnanya merupakan pewarna alami. Mi Sawi Hijau ini dihidangkan bersama irisan ayam kampung dan jamur. Harganya pun murah hanya Rp 15.000. Kuahnya sangat ringan karena tidak mengandung MSG. Bahkan setelah makan mi, perut aman-aman saja karena mi tidak mengandung pengawet atau bahan berbahaya lainnya. Selain mi hijau, ada pula mi berwarna kuning yang terbuat dari wortel dan mi yang terbuat dari flax seed yang baik untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Anda juga bisa mencoba Pepes Ikan dengan bumbu kunyit seharga Rp 12.000 atau Pepes Ayam dengan harga Rp 18.000 yang berisi aneka bumbu dan sayuran. Saat daun pembungkus dibuka, aromanya langsung menggugah selera makan. Satu porsi pepes ini bisa dimakan untuk dua orang. Anda bisa pilih nasi merah untuk menikmati Pepes Ikan dan Pepes Ayam.

Sementara itu untuk pilihan sayur, jika Anda senang rasa pahit segar, Anda bisa coba Tumis Bunga Pepaya yang harganya hanya Rp 4.000 per porsi. Pilihan lain Tumis Pucuk Labu Siam.

Sedap Alami juga menawarkan minuman unik seperti Cham yang terbuat dari cincau hijau rambut organik atau Cendolid dari lidah buaya organik. Ada pula susu kedelai organik dan susu edamame organik. Aneka penganan juga bisa Anda dapatkan di Sedap Alami, seperti Apem dari ubi ungu atau Pao isi sayuran, ayam, teratai, dan labu.

Hendra dan Yosefina sengaja memilih Benhil sebagai lokasi rumah makan Sedap Alami karena berdasarkan pengalaman mereka selama bertahun-tahun bekerja di daerah Sudirman. Saat itu mereka kesulitan mencari makanan sehat dengan harga terjangkau. Mereka mengaku margin keuntungan sangat tipis karena tujuannya adalah agar pengunjung bisa makan makanan sehat sehari-hari bukan sekedar pengalaman kuliner sesaat saja.

"Banyak yang bilang kami idealis. Kalau bilang organik kebayanglah harganya. Ada yang pernah nasehati kami, kalau mau jualan makanan jangan bilang sehat, biarkan orang makan sebanyak-banyaknya, jangan ngomongin sehat. Kalau mau makanan sehat sekalian saja harga premium, harga mahal," cerita Yosefina.

Awal-awal usaha Hendra dan Yosefina harus banting tulang hanya agar usaha tidak nombok. Promosi pun mulanya dari teman-teman kantor. Saat terjun ke usaha ini, Hendra dan Yosefina memang sudah berhenti kerja walaupun mereka telah menjabat sebagai pimpinan perusahaan. Alasannya sederhana saja, mereka ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka.

Hendra mengakui dulu saat masih bekerja, ia terkena kolesterol tinggi dan asam urat. Tapi semenjak menerapkan makan sehat dengan bahan organik dan pola makan yang baik, ia pun kini tak pernah sakit.

"Ada pelanggan tetap yang testimoni semula dia gemuk. Makan setahun di kita, badannya mengurus," kata Hendra.

Rata-rata pengunjung Sedap Alami memang merupakan pelanggan setia pegawai kantoran sampai dokter yang bekerja di rumah sakit dekat dengan rumah makan tersebut. Rumah makan ini cocok untuk kalangan vegetarian dan orang yang sedang dalam program diet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com