Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merapi Masih Rawan, Ketep Mulai Ramai

Kompas.com - 15/11/2010, 05:11 WIB

Magelang, Kompas - Kendati status Gunung Merapi masih ”awas”, obyek wisata Ketep Pass di Kabupaten Magelang, Minggu (14/11), mulai ramai dikunjungi wisatawan dari beberapa daerah di Jawa Tengah. Para wisatawan datang ke Ketep untuk menyaksikan dampak letusan Gunung Merapi.

Namun para pengunjung hanya dapat menyaksikan pedesaan yang masih diselimuti hujan abu, karena Gunung Merapi kemarin diselimuti kabut tebal.

Sejumlah pedagang makanan di obyek wisata itu juga mulai berjualan karena kunjungan wisata meningkat secara berangsur-angsur.

Sejak Gunung Merapi meletus cukup besar pada Jumat (5/11) lalu, obyek wisata Ketep ditutup sehingga nyaris tak ada kunjungan wisata. Bahkan warga di sekitar Ketep mengungsi untuk menghindar dari letusan Gunung Merapi.

Hingga saat ini, obyek wisata itu masih ditutup untuk umum, karena berada 11,5 kilometer sebelah utara dari puncak Merapi.

Lokasi di lereng Merbabu

Namun, karena lokasi wisata Ketep berada di lereng Merbabu, sejak Kamis (11/11) lalu sejumlah wisatawan mulai berani mengunjungi Ketep Pass. Hal itu juga menyusul aktivitas letusan Gunung Merapi kian menurun.

”Sudah empat hari ini, banyak pengunjung datang ke Ketep untuk lihat Merapi,” kata Sipon (30), pedagang jagung bakar di kawasan parkir Ketep Pass.

Selain berdagang, Sipon yang adalah warga Ketep, Kecamatan Sawangan, ini juga melayani pertanyaan pengunjung terkait arah letusan Gunung Merapi.

Dia mengakui penjualan jagungnya saat ini hanya 20 kilogram atau sebanyak 60 buah per hari. Setiap buah dijual Rp 3.000. Padahal dalam kondisi normal bisa 120 jagung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com