MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 20 meter kubik abu vulkanik yang menempel di dinding candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, telah dibersihkan. Abu vulkanik yang berwarna putih tersebut tampak ditampung dalam sejumlah karung plastik.
Kepala Seksi Pelayanan Teknis Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Iskandar M Siregar mengatakan, pihaknya baru membersihkan 7,5 persen dari seluruh abu vulkanik yang menempel. Ditargetkan, dalam 3-4 minggu semua debu di Candi Borobudur berhasil dibersihkan.
"Ini belum bersih sepenuhnya. Masih ada 90 persen lagi. Ini 20 meter kubik baru dari tingkat undakan dan selasar saja," ujar Iskandar.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, abu vulkanik erupsi Gunung Merapi menutupi tubuh Candi Borobudur. Abu mulai terlihat di sepanjang jalan menuju Borobudur mulai dari memasuki kota Magelang.
Menurut Iskandar, abu vulkanik tersebut bersifat korotif yang dapat mempercepat pelapukan batuan candi jika tidak segera dibersihkan. "Justru hujan jadi kendala, jadi kita bersihkan dulu secara manual dengan sapu dan sikat baru nanti dengan air," tambah Iskandar.
Karena masih banyak abu yang belum dibersihkan, objek wisata Candi Borobudur belum dapat dibuka hari ini. Petugas kebersihan atau petugas keamanan setempat yang hendak membersihkan atau meninjau candi diharuskan mengenakan masker penutup hidung dan mulut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.