Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zeby Gencar Kampanye Komodo di UEA

Kompas.com - 24/11/2010, 15:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Zeby Febrina, pegiat Komodo beraksi di Uni Emirat Arab (UEA). Dengan gencar Zeby melakukan promosi mengenai Komodo serta terpilihnya Taman Nasional Komodo sebagai 7 Keajaiban Dunia Baru untuk kategori alam versi www.new7wonders.com. Promosi di UEA oleh Zeby ini berlangsung 10-18 November 2010.

"Yang dituju Uni Emirat Arab karena di sana sistem voting bisa melalui SMS, jadi targetnya bagus," jelas Zeby Selasa (23/11/2010) kepada Kompas.com. Proses voting bisa dilakukan melalui internet dengan mengunjungi www.new7wonders.com. Namun beberapa negara sudah menerapkan voting melalui SMS. Sayangnya di Indonesia, proses voting lewat SMS ini belum bisa dilakukan.

Menurut Zeby, promosi yang dilakukannya adalah dengan berkampanye di WNI yang menetap di UEA. Pada acara pengajian yang diselenggarakan KBRI Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE), Zeby sempat presentasi mengenai Pulau Komodo. Sementara itu saat Idul Adha, Zeby berkesempatan melakukan kampanye dan sekitar seribu orang Indonesia yang hadir langsung melakukan voting lewat SMS.

"Cara voting-nya sangat mudah, cukup ketik Komodo kirim ke 3888, lalu langsung dapat jawaban kalau sudah ikut vote," cerita Zeby. Biaya kirim SMS sebenarnya agak mahal, namun warga Indonesia malah antusias mengirim SMS sampai berkali-kali.

Selain promosi ke sesama warga Indonesia, Zeby juga mendatangi objek-objek wisata yang ada di UEA. Di sana, Zeby membawa patung Komodo yang menarik perhatian pengunjung. Dengan cara ini, Zeby berhasil memperkenalkan Komodo tidak hanya warga setempat tapi juga turis-turis manca negara.

Zeby sendiri tidak menyangka sambutan warga Indonesia maupun penduduk UEA sangat besar dalam memberi dukungan pada Komodo.

"Jujur, ini di luar ekpektasi dan merupakan promosi yang sangat efektif," kata Zeby. Zeby berharap di Indonesia akan segera bisa melakukan sistem voting melalui SMS sama halnya seperti di UEA.

Sementara itu, menurut Ratna Suranti, Kasubdit Promosi Elektronik Direktorat Sarana Promosi Depbudpar sekaligus salah satu Official Supporting Committee Komodo For New7wonders, sistem voting lewat SMS di Indonesia masih harus menunggu beberapa hal. Karena perlu adanya persetujuan antara pihak panitia New7wonders dengan provider telekomunikasi di Indonesia.

Dalam hal ini, pihak Kemenbudpar sifatnya hanya memfasilitasi di antara kedua pihak. Ratna mengatakan bahwa tidak hanya satu provider yang terlibat tapi akan ada beberapa provider. Saat ditanya kapan sistem ini akan mulai berjalan, Ratna menjawab bahwa seharusnya tidak akan lama lagi.

Ratna menaruh harapan besar pada sistem voting SMS ini. "Terus terang voting dari internet itu lama dan susah. Sementara handphone semua orang punya dan seperti di Uni Emirat Arab, cara voting SMS gampang sekali," jelas Ratna.

Pulau Komodo hingga saat ini bersaing ketat dengan nominator lainnya untuk memperebutkan posisi sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia kategori alam. Pengumuman pemenang akan diumumkan pada 11 November 2011. Siapapun bisa ikut memilih dengan mengunjungi www.new7wonders.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com