Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantulah Jogja dengan Berwisata ke Jogja

Kompas.com - 04/12/2010, 20:23 WIB

YOGYA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Tazbir, berniat menjadikan wilayah lereng Gunung Merapi sebagai obyek wisata baru bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dia merencanakan akan membangun kawasan-kawasan yang bisa difungsikan sebagai ‘gardu pandang’ untuk melihat lokasi-lokasi bencana.

“Kalau perlu kami juga bisa membuat oleh-oleh khas Merapi seperti postcard dan abu merapi yang dikemas secara aman,” kata Tazbir antusias saat ditemui Tribun Jogja di ruang kerjanya, Sabtu (4/12/2010).

Berbagai upaya untuk menaikkan kembali tingkat kedatangan wisatawan ke Yogya pasca erupsi Merapi telah dilakukan. Tazbir beserta berbagai macam instansi biro perjalanan dan pariwisata menyelanggarakan konferensi pers di beberapa kota seperti Jakarta dan Bali. “Kami datang sebagai seller yang meyakinkan para buyer agar kembali berbisnis bersama kami,” tambah Tazbir.

Promosi ini tidak sulit dilakukan, mengingat prestasi Kota Yogyakarta sebagai kota wisata yang terbilang gilang gemilang. Untuk tahun 2010 Jogja mendapat tiga penghargaan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI dalam Indonesia Tourism Award 2010 pada 2 Desember 2010.

“Yogya mendapat tiga katagori penghargaan, Provinsi terbaik dalam pengembangan pariwisata, kota terfavorit , dan kota dengan pelayanan terbaik” jelas Tazbir, bungah.

Penurunan tingkat wisatawan bagi Tazbir semata dikarenakan jalur transportasi yang terputus. Untuk tempat-tempat wisata di Yogya dan fasilitas-fasilitasnya, semua masih dapat difungsikan dengan baik. “Tidak ada kerusakan yang berarti, jadi kami hanya perlu meyakinkan wisatawan bahwa Yogya aman,” katanya.

Tidak bermaksud mengabaikan pemulihan pasca bencana bagi para korban Merapi, Tazbir mengatakan harusnya tiap pihak membantu sesuai kapasitasnya. Ia yang sudah berkecimpung dalam dunia pariwisata selama 20 tahun mengerahkan segala upaya untuk membangkitkan perekonomian Jogja lewat pariwisata.

Baginya, bantuan berlimpah yang tidak terdistribusi secara merata justru menjadi jalan bantuan yang salah kaprah. Contohnya adalah timbunan bantuan sandang dan pangan di beberapa lokasi pengungsian yang akhirnya hanya akan menjadi sampah.

“Bantulah Jogja dengan berwisata ke Jogja. Itulah bantuan yang paling real untuk masyarakat Jogja,” tegas Tazbir. (Putri Fitria)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com