Oleh: Sarie Febriane dan Yulia Sapthiani
Mochi, kue beras ketan asal Jepang, kini tak cuma berisi kacang tanah. Belakangan, kue kenyal ini hadir dengan beragam rasa dan variasi. Rasa pandan, teh hijau, kacang merah, abon ayam, bahkan berisi es krim.
Saat ini mochi mudah dijumpai di beberapa mal, dengan aneka isi dan terkemas apik. Wujudnya juga tidak selalu bulat mungil. Bedaknya pun—supaya tak lengket satu sama lain—tak melulu tepung maizena.
Mochi yang dijual Mochi Mochi sejak Februari 2009, misalnya, beberapa di antaranya berbentuk agak lonjong. Ukurannya juga lumayan besar, sedikit lebih kecil daripada bola pingpong. Diperlukan dua atau tiga kali gigitan untuk menghabiskan sebutir mochi.
Isinya variatif. Ada kacang asin, wijen putih, wijen hitam, teh hijau, kacang hijau, pandan, kacang merah, dan abon ayam. Tak hanya sebagai isian, kacang tanah, wijen, kacang asin, dan abon ayam juga menjadi pelapis mochi, menggantikan ”bedak” tepung maizena. Wujudnya jadi menggemaskan!
Mochi Mochi menyodorkan identitas mochi khas Taiwan. Pemiliknya, Rudyanto Indra atau Atet, belajar membuat mochi Taiwan di negara asalnya sembari bersekolah (1999-2006). ”Ciri khas mochi Taiwan, isinya mencapai 20-an jenis,” ujar Atet.
Namun, untuk menyesuaikan rasa dengan lidah orang Indonesia, Atet sejauh ini baru menyajikan 9 rasa, beberapa di antaranya adalah hasil inovasi sendiri, seperti abon ayam. ”Idenya karena melihat roti abon yang sangat laku di pasaran,” kata Atet. Dalam waktu dekat akan menyajikan rasa baru, cokelat.
Mochi rata-rata memiliki daya tahan 3 hari. Adapun mochi kacang hijau hanya tahan sehari. Namun, daya tahannya bisa bertambah hingga seminggu jika disimpan di kulkas.
Dingin-dingin empuk
Jika ingin mencicipi sensasi lain dari mochi, cobalah yang berisi es krim. Beberapa gerai, misalnya
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.