Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Coba 15 Macam Pempek?

Kompas.com - 07/01/2011, 08:46 WIB

KOMPAS.com - Pempek? Siapa sih yang nggak kenal dengan makanan khas daerah Palembang yang terbuat dari adonan tepung terigu dan ikan, dimakan dengan kuah yang bercuka? Nyam-nyam, membayangkan saja sudah membuat lidah saya merasakan kegurihannya.

Nah, jika anda penikmat pempek di Jakarta yang hanya pernah nyobain pempek jenis kapal selam atau lenjer, sepertinya Anda harus datang ke tempat ini. Pempek Palembang dan Otak Otak Kelapa Gading 161 namanya. Sebuah rumah makan spesial pempek dan otak-otak yang sudah berkiprah selama 20 tahun di Jakarta. Disini, Anda akan menemukan banyak sekali ragam pempek. Mulai dari pempek kapal selam, lenjer, lenggang, tunu, keriting, pastel, kulit, hingga pempek tahu dan pempek model. Cuko atau cuka pempek disini dahsyat!

Dengan pengalaman 20 tahun mengolah pempek, 161 memang akhirnya berhasil menemukan formula cuka yang bisa membawa pelanggannya seolah sedang berada di Palembang. Ya, dengan rahasia bahan-bahan untuk cuka yang semuanya didatangkan langsung dari Sumatera, 161 menjadi tempatnya makan pempek warga Palembang di Jakarta.

Bahan paling vital yang mesti dikirim dari Palembang adalah gula merah. Karena meski sama sama berasal dari aren, namun gula aren Palembang memiliki rasa, warna dan aroma yang berbeda dengan gula aren Jawa. Gula aren Palembang memiliki warna lebih pekat, lebih kental dan rasa yang agak pahit khas yang tak dimiliki gula aren Jawa. Begitu Anda mengirup nih cuka bersama dengan pempeknya yang full rasa ikan, rasanya mantab punya.

Bagaimana untuk otak-otaknya? Dua jempol! Gurih ikan begitu mendominasi tanpa gangguan jejak langu santan. Istimewanya lagi, bumbu yang disediakan bukan cuma bumbu kacang, melainkan juga ada bumbu tauco yang banyak dijumpai pada pedang pempek di Bangka, pulau yang sudah bercerai dari Sumatera.

Nyam, buat yang belum pernah nyobain kuah tauco, rasa saus ini hampir sama dengan rasa bumbunya cakwe. Yaitu percampuran antara cuka, bawang putih, cabe merah, gula dan garam, tauco dan jeruk nipis. Slruuup!!!

Oya, meski spesial karena ada bumbu tauconya, bukan berarti bumbu kacangnya tak spesial. Karena bumbu kacangnya ini juga beda dengan tempat lain. Kacangnya sepertinya direbus deh, soalnya lembut banget. Udah gitu kental sekali, kentalnya kental kacang. Begitu dicampurkan dengan otak-otak, rasa gurihnya nonjok lidah banget. Enaaak Booo?

Macam Macam Pempek

Selain ada pempek dan otak otak, disini juga ada yang berkuah kuah, seperti Tekwan, Laksan, Celimpungan dan Sop Model Ikan. Nah loh, jadi bingung ya mau makan yang mana? Nih saya kasih sedikit panduan atau perbandingan antar pempek.

Pempek Lenjer Merupakan jenis pempek yang digunakan juga untuk membuat menu laksan. Makanan khas Palembang yang berkuah kuning seperti kuah lontong sayur. Lenjer ini sendiri bisa digoreng lalu dimakan dengan kuah cuko. Rasanya sama dengan pempek kapal selam tapi nggak ada isi telurnya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

    Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

    Travel Update
    5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

    5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

    Jalan Jalan
    5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

    5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

    Hotel Story
    Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

    Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

    5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

    Travel Tips
    Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

    Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

    Travel Update
    6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

    6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

    Travel Tips
    Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

    Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

    Hotel Story
    Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

    Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

    Hotel Story
    Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

    Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

    Travel Update
    10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

    10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

    Jalan Jalan
    Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

    Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

    Travel Update
    Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

    Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

    Travel Update
    Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

    Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

    Travel Update
    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com