Mi Belitung, Memang Beda...

KOMPAS.com - Kali ini saya sedang jalan-jalan ke Pulau Belitung, bersama saudara dan teman-teman. Kami memang sengaja datang ke pulau ini yang memiliki pantai yang sangat indah dan eksotis, banyak sekali batu-batu besar di sekitar pantainya. Perjalanan dari Jakarta menuju Belitung pun hanya sekitar 50 menit menggunakan pesawat terbang. Dan sesampainya di Bandara Tanjung Pandan, kami langsung bertemu dengan tour guide kami, yaitu Pak Dendy.

Tujuan utama kami adalah ke arah daerah Belitung Barat, menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari bandara. Dan karena sampai di Belitung masih pagi maka otomatis kita mencari sarapan pagi terlebih dahulu. Dendy mengantarkan kami ke Rumah Makan Manlie, rumah makan menjual nasi rames, gado-gado dan yang khas adalah Mi Belitung. Rumah makan Manlie ini sudah ada sejak 30 tahun yang lalu. Bentuknya mirip seperti toko pada bagian luarnya, dan tempat makannya ada di bagian belakang.

Rumah Makan Manlie mulai buka dari jam 6 pagi, sampai dengan jam 9 malam. Pagi itu saya pesan yang selama ini belum pernah saya coba, yaitu mi khas Belitung. Isinya adalah mi, tahu, timun, tauge, bakwan goreng, emping dan kuah yang agak kental. Nah bisa juga ditambah dengan lontong. Lontong di sini juga cukup unik, selain bentuknya juga pembungkusnya yang dari daun simpor. Daun simpor ini mungkin hanya ada di daerah Belitung.

Soal rasa?? Mmm.... nikmat banget. Kuahnya terasa manis, dan pas banget dipadukan dengan emping. Jadi kalau Anda sedang berwisata ke Pulau Belitung jangan lupa mencoba mi belitung. (Yudi)