Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bukan Kembang Api Biasa...

Kompas.com - 11/01/2011, 15:16 WIB

Di area tulisan, beberapa huruf kesenggol pengunjung sehingga tak bisa menyala. Di beberapa titik pun Sherwin harus melakukan pengaturan ulang. Karena itulah ia mengakui acara sempat lama tertunda.

Sherwin mengakui hanya 75 persen dari kembang api yang akhirnya diledakkan di laut. Bayangkan bila malam itu benar-benar 100 persen, maka laut Ancol akan benar-benar memerah dan sama menakjubkan dengan langit. Malam itu, kembang api yang menyala di laut memang terasa sebentar dan tak terlalu 'wah' jika dibandingkan yang meledak di langit.

"Tadinya samping kanan kiri akan merah, tapi di menit-menit terakhir saya batalkan," ungkap Sherwin.

Ia terpaksa melakukan hal itu karena membeludaknya penonton di sisi kanan dan kiri Le Bridge Beach Pool Ancol yang hanya berjarak 200 meter dari tempat kembang api dipasang. Jika ia tetap memaksakan untuk meledakkan semua, bisa-bisa penonton akan terkena lontaran kembang api. Tentu saja hal tersebut akan berisiko membahayakan penonton.

"Saya tidak sangka penonton akan sebanyak itu. Saya biasa memainkan kembang api di luar negeri, di sana sudah bisa menghargai dari sisi seni. Ternyata penonton di Jakarta apresiasinya sangat bagus," tuturnya.

Fibrianto, salah satu pengunjung dari Jakarta mengatakan ia sangat menikmati pertunjukan kembang api tersebut.

"Awalnya saya meremehkan, soalnya pas tulisan tidak nyala semua. Tapi ternyata kembang apinya sangat memuaskan secara visual," katanya.

Penonton yang datang tak hanya dari Jakarta, tapi bahkan dari luar daerah seperti Palembang. Tampak hadir pula Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi.

Dari keseluruhan kembang api, 90 persen merupakan buatan Firemaxx Burname Indonesia sendiri. Sherwin mengatakan setiap kembang api didesain dan dibuat sendiri. Jadi mereka tidak memakai kembang api yang biasa dijual. Firemaxx Burname Indonesia telah terlibat dengan pemasangan fireworks di luar negeri. Jadi secara pengalaman dan keahlian sudah teruji.

Mereka meledakkan kembang api bukan secara manual, namun computerize dan standar olympic. Teknologi yang sama akan dipakai di Olimpiade 2012 di London. Mereka juga terlibat dalam Olimpiade Beijing 2008. Alat mereka juga dipakai untuk pementasan kembang api yang terkenal di Dubai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com