Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bukan Kembang Api Biasa...

Kompas.com - 11/01/2011, 15:16 WIB

KOMPAS.com - Pinggir pantai Ancol sudah penuh dengan lautan manusia. Mereka mulai gelisah menantikan pertunjukan pesta kembang api. Jangan salah sangka, malam itu bukanlah malam tahun baru. Ancol Taman Impian bekerja sama dengan PT Firemaxx Burname Indonesia menampilkan pertunjukan kembang api bertema "The Thrilling Spectacular Fireworks in Ancol Sky" pada Sabtu 8 Januari 2011. Pertunjukan berlangsung di Le Brigde Beachpool Ancol.

Baik pihak Ancol Taman Impian maupun PT Firemaxx Burname Indonesia menjanjikan sebuah pertunjukan kembang api yang tidak pernah ada sebelumnya di Indonesia. Bukan sekadar karena ada 25.000 kembang api yang meledak di Ancol. Tapi ada keunikan lainnya.

"Pertunjukan ini gabungan musik dan kembang api menari di udara, bahkan di air," kata Direktur Rekreasi PT Pembangunan Jaya Ancol, Winarto, sehari sebelum pertunjukan pada saat jumpa pers.

Area samping barat Beach Pool memang mampu menampung banyak pengunjung. Namun alasan lain pemilihan lokasi ini adalah karena kembang api akan menyala dan hidup di dalam air.

Tak hanya itu, pesta kembang api ini lebih pantas disebut sebagai musical fireworks karena didesain khusus sehingga kembang api diatur meledak sesuai beat musik. Sebelumnya, tim dari Firemaxx telah membuat desain untuk pementasan. Kembang api layaknya menari sesuai iringan musik.

"Kembang api meledak sebagai bunga api di udara lalu menghilang. Di mana pun sama seperti itu. Kali ini kami dari Firemaxx dan berkerja sama dengan Ancol memperlihatkan sesuatu yang lain, tidak sama dengan kembang api lainnya," kata Doni Moeljadi dari PT Firemaxx Burname Indonesia.

Pengunjung sudah memadati area Beach Pool sejak pukul empat sore, walaupun kembang api dijadwalkan mulai menari jam 8 malam. Sebuah panggung di sisi Beach Pool siap menghibur pengunjung dengan pertunjukan musik, perkusi, beat box, hingga fire dance. Menjelang pukul delapan malam, penonton mulai gelisah. Kembang api tak juga kunjung beraksi. Sampai-sampai master of ceremony kewalahan menghadapi ketidaksabaran penonton.

Sekitar pukul 9 malam, musik mulai menghentak pertanda kembang api akan muncul. Segenap penonton langsung melayangkan pandangan ke lautan. Kembang api pertama pun meledak. Tak lama kemudian, susul menyusul hingga serentak kembang api mulai unjuk gigi. Sesekali penonton bersorak saat melihat kembang api yang meledak susul menyusul.

Tak jarang, penonton memberikan ekspresi dan komentar takjub saat melihat kembang api meledak menjadi bunga besar nan cantik. Iringan musik memang mampu membuat emosi penonton semakin terhanyut melihat keelokan dan kegesitan tarian kembang api. Ada kalanya, penonton dibuat menahan napas karena kembang api secara terus menerus meledak tanpa memberi jeda.

Penonton makin terpesona saat kembang api mulai muncul di dalam air. Seketika laut Ancol menjadi merah apalagi musik pengiring mulai berubah ke suasana horor. Seakan-akan ada makhluk aneh akan keluar dari dalam laut. Penampilan kembang api memang sengaja dibuat dalam pengadegan seperti sebuah pementasan tari atau teater.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com