Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan Musim Dingin di Perancis

Kompas.com - 13/01/2011, 08:53 WIB

Selang lima menit, sebuah mobil dari arah berlawanan datang. Suami saya memberikan aba-aba meminta agar mobil tersebut berhenti. Setelah mobil tadi berhenti di tempat aman, suami saya menanyakan mengenai jalanan menuju ke arah Najac, apakah memungkinkan dengan mobil tanpa ban khusus.

Rupanya pengemudi itu juga tak mengunakan ban khusus, malah mobilnya sangat kecil dan lebih tua dari mobil kami. Dengan terkekeh-kekeh si pengendara yang ternyata penduduk kota Najac menyatakan, "Tenang saja, jalanannya tak terlalu bahaya kok. Mobil kalian kokoh begitu pasti tak ada masalah".

Maka perjalanan kami lanjutkan, tapi rupanya tak ada masalah bagi si pengendara tadi merupakan masalah bagi kami. Saya sampai menahan napas selama mobil berjalan, saya lihat suami saya seperti mencengkeram setirnya. Maklum saja, kami benar-benar tak biasa dengan kondisi jalan seperti ini.

Setelah jalan mulai menanjak dan jalanan mulai terlihat sedikit bersih dari salju, baru saya bisa menyandarkan punggung di kursi mobil. Dan mata kami segera beradu dengan panorama magnifique...! Sebuah benteng besar tinggi menjulang di atas bukit. Benteng yang sangat terkenal di kota abad pertengahan itu.

Saat memasuki kota, seorang petugas sedang menyirami jalanan dengan garam yang berguna untuk mencairkan salju yang membeku. Mobil kami pun tak bisa lagi meneruskan perjalanan karena jalanan semakin licin, bahkan saat mobil kami mencoba untuk parkir sempat tergelincir, untung tak sampai menabrak apa pun.

Inilah yang dinamakan liburan lucu. Saat saya keluar dari mobil, gubrak! Saya langsung jatuh! Sakitnya itu bukan main pantat saya. Rupanya jalanan benar-benar licin. Sepatu khusus yang pakai pun tak terlalu membantu, apalagi saya ini punya masalah dalam kesimbangan, tak licin saja seringkali tergelincir apalagi licin begini...!

Menuju benteng Najac harus berjalan sekitar 1 km. Jalanannya turun naik. Saya berjalan dengan berpegangan pundak suami. Berkali-kali saya menjerit karena terpeleset. Antara kesal, takut dan juga lucu. Saat suami saya jatuh terpeleset, ya istrinya ikut terbawa yang ada kesal saya jadi berlipat. Tapi kalau mengingat hal itu sekarang saya jadi geli sendiri, pasti saat itu kami menjadi tontonan penduduk setempat, karena berjalan tertatih-tatih dan terjatuh.

Satu kilometer yang biasanya kami tempuh hanya sekitar 10 menit menjadi perjalanan seperti tak berujung. Udara dingin tak terasa lagi, saya berkeringat stres! Jalan di salju tak terlalu sulit malah empuk bagaikan es serut tapi berjalan di salju yang membeku bagaikan berjalan di atas es, licin!

Seorang kakek dari arah berlawanan meminta tolong kami karena dirinya tak bisa lagi maju dengan sepatunya. Dia meminta untuk dibelikan roti di toko roti. Kang Dadang yang sebenarnya sudah kesusahan untuk berjalan tak tega menolak permintaan si kakek. Maka saya menunggu suami bersama si kakek di tengah jalan  tak bergerak takut kepeleset. Saran saya, bila ingin berlibur ke daerah ini, hindari datang di musim dingin seperti yang kami lakukan. Nelangsa di jalan. He-he...

Si kakek girang sekali rotinya berhasil didapat dan kami pun melanjutkan perjalanan.

Benteng Najac tutup di bulan desember! Tertulis papan pengumuman. Entah kesal atau kecewa yang membuat kami sampai berlinang air mata mentertawakan diri sendiri. Terbayang ketegangan selama di mobil dan berjalan kaki dengan terjatuh beberapa kali, demi si benteng! Nasib, rupanya kami memang harus kembali. Namun benteng Najac yang dibangun ditahun 1253 oleh Aphonso de Poitiers ini, bisa kita lihat dari luarnya. Tak memasuki tak mengapa guman kami saat itu. Karena benteng yang pada awalnya merupakan kastil kerajaan dan berubah menjadi benteng di masa perang ini, merupakan maha karya.

Dari atas bukit panorama keindahan alam yang saat itu bagaikan kapas putih bertaburan membuat kami menghela napas. Pantas saja bila kota Najac terpilih sebagai salah satu kota terindah di Perancis....Keindahan alam memang merupakan karunia tak ternilai yang kerap membuat haru hati manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

    Jalan Jalan
    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

    Hotel Story
    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

    Jalan Jalan
    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

    Jalan Jalan
    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

    Travel Tips
    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

    Jalan Jalan
    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

    Jalan Jalan
    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

    Jalan Jalan
    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

    Travel Tips
    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

    Travel Tips
    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

    Travel Update
    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

    Travel Tips
    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

    Travel Update
    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

    Travel Tips
    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com