Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Saparua, Wisata Nostalgia Turis Eropa

Kompas.com - 19/01/2011, 08:21 WIB

Oleh: A Ponco Anggoro

SEPULUH tahun pascakonflik di Maluku, sektor pariwisata di Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, bergeliat kembali. Pulau kecil seluas 247 kilometer persegi itu tak hanya menawarkan pesona alam, tetapi juga jejak historis kedatangan bangsa Eropa di Nusantara.

Saparua, yang berjarak sekitar 50 mil dari Ambon, ibu kota Maluku, bisa dijangkau dengan kapal cepat selama satu jam dari Pelabuhan Tulehu, Maluku Tengah, di Pulau Ambon.

Pulau berpenduduk 36.698 jiwa ini bersama dua pulau lain di dekatnya yang tergabung dalam gugus Pulau Lease, yaitu Haruku dan Nusa Laut, pernah menjadi primadona wisata Maluku, sebelum kerusuhan 1999.

Ketua Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Maluku, Tony Tomasoa, menceritakan, sebelum tahun 1999 itu, destinasi wisata ke Saparua bersaing dengan Pulau Banda - ikon wisata lainnya di kepulauan rempah-rempah Maluku. Dua lokasi ini selalu menjadi rujukan bagi wisatawan yang berlibur ke Maluku.

Saparua, yang dikelilingi Laut Banda, menawarkan keindahan melalui pantai-pantainya. Mulai dari pantai berpasir putih, seperti pantai di samping Benteng Duurstede dan Kulur, hingga pantai yang dipenuhi batu karang, yaitu Tanjung Ouw.

Indahnya Tanjung Ouw bahkan diabadikan melalui lagu berjudul ”Tanjung Ouw” yang dipopulerkan penyanyi Bob Tutupoly. Di tempat ini keteduhan menyambut pengunjung.

Wisatawan biasanya menghabiskan waktu di Tanjung Ouw dengan bersantai menikmati keindahan karang yang panjang atau berenang di laut yang jernih. Berselonjor di bawah pohon kelapa semakin terasa nikmat saat semilir angin menerpa.

Tidak jauh dari Tanjung Ouw, wisatawan bisa melihat kepiawaian Oya Pelupessy (72) mengolah tanah liat menjadi sempeh atau gerabah. ”Turis senang melihat pembuatan sempeh. Tidak sedikit dari mereka yang mencoba membuat sendiri,” kata Oya. Buku tamu yang dimilikinya menunjukkan banyaknya wisatawan asal Belanda, Inggris, dan Swiss yang berkunjung ke sana.

Tak sebatas di permukaan, bawah laut Saparua pun memiliki pesona yang memukau. Menurut pengelola Mahu Village Lodge di Desa Mahu, Paul Tomasoa, setidaknya ada enam titik penyelaman yang digemari turis. Misalnya, di Tawaka, sekitar Pulau Molana, dan sekitar Nusa Laut. ”Terumbu karangnya bertingkat. Selain itu, ikan beraneka jenis bisa ditemukan di sana. Sering kali ikan-ikan itu seperti berbaris membentuk formasi bertingkat,” tuturnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

    5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

    Travel Update
    [POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

    [POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

    Travel Update
    8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

    8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

    Hotel Story
    Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

    Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

    Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

    Travel Tips
    3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

    3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

    Travel Update
    4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

    4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

    Travel Update
    Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

    Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

    Travel Update
    10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

    10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

    Travel Tips
    5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

    5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

    Jalan Jalan
    5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

    5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

    Travel Tips
    Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

    Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

    Jalan Jalan
    Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

    Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

    Jalan Jalan
    Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

    Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

    Jalan Jalan
    Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

    Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com