Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawon Nguling, Sungguh Menggoda...

Kompas.com - 21/01/2011, 08:44 WIB

KOMPAS.com - Rawon adalah salah satu makanan khas dari Jawa Timur yang kuahnya berwarna cokelat kehitaman karena penggunaan kluwak sebagai salah satu bahan atau bumbunya. Rumah Makan Rawon Nguling awalnya ada di perbatasan Pasuruan dan Probolinggo. Tapi sekarang sudah bisa dinikmati di beberapa kota. Nah sekarang dia buka cabang di Jakarta, di Boulevard Raya, Kelapa Gading. Kabar gembira kan?

Tempat ini selalu ramai, terbukti memang Rawon Nguling sangat terkenal. Bahkan Presiden SBY pun pernah makan Rawon Nguling di Jawa Timur, fotonya terpajang di dalam restoran ini. Ruangannya cukup luas, dan pelayannya pun cukup cekatan melayani para pelanggannya yang terus datang dan pergi.

Makan di Rawon Nguling tentu saja pesan rawonnya, tapi kali ini kami pesan Rawon Daging dan Ayam Penyet Komplet. Dari gambarnya sih sangat menggoda nih ayam penyetnya, he-he...

Sembari menunggu pesanan datang, para pelayannya menyajikan aneka gorengan di atas meja kami. Ada empal, tahu goreng, tempe goreng dan perkedel. Yang akan dihitung berdasarkan yang kita makan saja.

Tidak lama kemudian makanan kami datang, waduhh... wangi rawonnya bikin kami tambah lapar. Rasanya? Benar-benar uenakkk... Rasanya sudah tidak perlu diragukan lagi, dagingnya pun sangat empuk. Ditambah dengan tauge dan telur asin... hmmm nikmat.

Sekarang giliran si ayam penyetnya, rasa sambalnya sih ok banget, pedas dan mantap. Sayang ayam gorengnya tidak panas, pasti akan lebih enak kalau ayamnya disajikan masih panas. he-he... O iya di ayam penyet komplet ini disajikan dengan tahu dan tempe penyet. (Ita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com