Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berhias Ceria Menyambut Imlek

Kompas.com - 29/01/2011, 09:33 WIB

KOMPAS.com — Warna merah menyala segera menyergap mata begitu memasuki kawasan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, sejak beberapa pekan terakhir. Lima hari lagi tahun baru Imlek tiba. Orang bersemangat mencari segala keperluan untuk menyambut tahun yang baru.

Segala kemeriahan tidaklah mengherankan karena segala keperluan untuk merayakan tahun baru itu bisa didapat di kawasan ini. Sejak lama kawasan Glodok menjadi tempat favorit berbelanja kebutuhan Imlek.

Mulai dari aksesori, pakaian, makanan, hingga perlengkapan sembahyang di wihara tersedia. Lampion berbagai ukuran dan hiasan bunga mei hua menghiasi Jalan Petak Sembilan, salah satu ruas jalan terkenal di kawasan tersebut.

Saat ini kelinci menjadi hiasan utama berbagai aksesori dan pakaian karena tahun ini adalah Tahun Kelinci. Kaus merah dengan kelinci warna putih di bagian depan berkibar-kibar tertiup angin, seolah mengundang orang untuk membeli. Warna merah ini melambangkan semangat, kegembiraan, dan kebaikan yang akan mengantar pada nasib baik.

”Sudah sejak sebulan terakhir orang mulai berburu pernik-pernik Imlek. Perkantoran sudah memborong mulai awal Januari,” kata Elis Susiana, pemilik toko Ceria Uniq di Petak Sembilan.

Selain lampion dan pohon mei hua, pedagang juga menjual kartu ucapan dan angpau (amplop merah) dengan beragam desain.

Di sepanjang jalan itu pedagang juga menggelar beragam jenis bahan makanan khas Imlek, seperti kue keranjang, teripang, katak, dan ikan bandeng. Hampir semua keluarga keturunan Tionghoa akan membeli bandeng sebelum Imlek. Menurut kepercayaan mereka, ikan adalah lambang rezeki.

Ada sebuah peribahasa nian nian you yu, artinya setiap tahun ada rezeki. Bunyi kata yu, yang artinya rezeki, sama dengan kata yu yang artinya ikan. Selain itu, jika makan ikan, selalu tersisa tulang. Mereka berharap, dengan menyantap ikan, rezeki mereka di tahun baru akan bersisa (berlebih).

Tidak ada ketentuan untuk membuat penganan khusus dari bandeng ini. Jadi, bandeng bisa dimasak bumbu kuning, dipindang, atau juga dipresto.

Di China daratan, ikan bandeng tidak menjadi ketentuan. Mereka bisa memasak jenis ikan apa saja, yang penting berupa ikan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Jalan Jalan
    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Travel Update
    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Travel Update
    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Jalan Jalan
    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    Jalan Jalan
    Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Travel Update
    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Travel Update
    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Travel Update
    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Travel Update
    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    Travel Update
    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Travel Update
    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Travel Update
    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Travel Update
    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com