Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Hari Minggu di Victoria Park

Kompas.com - 30/01/2011, 07:36 WIB

KOMPAS.com - Hari terakhir, matahari cukup bersahabat. Hanya punya waktu satu jam untuk bergegas sarapan dan meninggalkan hotel menuju Hongkong International Airport. Satu jam harus dimanfaatkan untuk mengunjungi Victoria Park.

Menyusur jalur pedestrian yang nyaman di Great George Street, di belakang hotel tempat rombongan menginap, dalam waktu kurang dari 15 menit taman itu sudah ada di depan mata.

Taman yang dibangun untuk menghormati Ratu Victoria asal Inggris itu menjadi perbincangan hangat setelah digunakan untuk judul film. Minggu Pagi di Victoria Park, film besutan Lola Amaria, sineas muda Indonesia, berkisah tentang percintaan dan kehidupan para tenaga kerja Indonesia di Hongkong, yang mayoritas bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Di taman seluas 19 hektar ini para buruh migran berkumpul dan berceloteh. Taman ini juga menjadi ajang fashion show mini para buruh migran. Berbagi suka duka.

Waktu masih menunjukkan sekitar pukul 07.30 waktu setempat. Di sekitar plaza, sisi barat taman yang dilengkapi dengan air mancur, terlihat aktivitas warga. Senam taichi, membaca koran, hingga kelompok perempuan yang sedang berlatih dansa terlihat di sana. Tidak terganggu oleh lalu lintas yang mulai padat. Sekilas, taman ini menyerupai Taman Cisangkuy dan Cikayapang di Bandung, tapi lebih tertata rapi.

Taman yang semula dikenal sebagai Causeway Bay Typhoon Shelter ini terletak di sisi timur World Trade Center dan persis berhadapan dengan Causeway Bay yang terletak di Hongkong Island. Berbatasan dengan Gloucester Road di barat, Causeway Road di selatan, Hing Fang Street di timur, serta Island Eastern Coridor di utara, taman ini adalah satu dari empat taman kota utama yang ada di Hongkong.

Dua lainnya adalah Wan Chai Park dan Hongkong Park di Hongkong Island. Satu lagi, Kowloon Park, berada di kawasan Kowloon, utara Hongkong Island.

Menyusuri taman berlawanan arah jarum jam, menemukan spanduk yang dipasang oleh pemerintah kota. Selain dalam bahasa Inggris dan bahasa Mandarin, pemerintah kota menuliskannya dalam bahasa Indonesia. Pemerintah kota Hongkong mungkin menyadari, pengunjung taman itu pada hari-hari tertentu adalah warga Indonesia yang tinggal dan bekerja di Hongkong. Di situ tertulis peraturan tentang larangan merokok dan buang sampah sembarangan, lengkap dengan ancaman denda dalam jumlah tertentu, sesuai dengan peraturan pemerintah kota setempat.

Keamanan

Sebagai tempat berkumpul, Pemerintah Hongkong juga menyediakan berbagai fasilitas hiburan hingga olahraga. Lintasan joging dengan beberapa lapisan, terdalam untuk orang yang lebih suka berjalan santai dan lapisan sebelahnya untuk orang yang suka berlari, jadi sarana pelengkap. Bila kedua lintasan penuh, satu lintasan lagi bisa digunakan untuk joging atau hanya berjalan, tapi berbaur dengan orang-orang yang melakukan kegiatan lain, seperti membaca koran, senam taichi, dansa, atau bahkan petugas kebersihan yang sedang membersihkan rumput di sela-sela lantai taman.

Di selatan taman, berbatasan langsung dengan kawasan pameran, pemerintah kota menyediakan beberapa sarana umum, seperti lapangan basket dan lapangan tenis. Lima lapangan olahraga disediakan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar taman. Arena untuk bermain rollerskate atau sejenisnya juga tersedia.

Jimmy Lee, warga Hongkong, menuturkan, setiap hari Minggu taman itu dipenuhi warga Indonesia, terutama pekerja sektor informal. Mereka berkumpul, berceloteh dalam bahasa ibu. ”Kalau bukan hari Minggu, sepi. Jarang warga Indonesia datang ke situ di luar hari Minggu,” ujarnya.

Untuk melengkapi kenyamanan pengunjung taman, pemerintah menyediakan lokasi khusus bagi para pedagang untuk berjualan. Beberapa kios makanan berdiri di sisi utara taman. Bagi yang ingin ke kamar mandi, disediakan kamar mandi umum yang selalu terjaga kebersihannya.

Keamanan jadi faktor penting. Menurut Jimmy, jarang terdengar kabar adanya kriminalitas di taman itu. Pemerintah pun telah menempatkan puluhan kamera pengamat (CCTV) yang dipasang di seluruh penjuru taman.

Dua kali mengelilingi taman hampir satu jam membantu menghangatkan badan di tengah dinginnya cuaca Hongkong. Berharap bertemu dan mendengar cerita dari pekerja asal Indonesia di Victoria Park tak kesampaian karena hari itu bukan hari Minggu.... (Mahdi Muhammad)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com