Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Gratis dari Sabrina

Kompas.com - 16/02/2011, 09:07 WIB

Di antara para wartawan dari sejumlah negara yang kongko-kongko di Hollands House, ada Enerel Enkstsag, wartawan dari Daily News Mongolia. Ia banyak mendengar Indonesia karena keinginannya pergi ke Bali. ”Saya juga dengar tentang tsunami di Sumatera, kasus Luna Maya dan Cut Tari,” ujar wanita berkulit kuning dan gempal itu.

Kereta api

Jumat sekitar pukul 12.00 siang waktu setempat, saya dan rekan dari Jurnal Nasional meninggalkan Davos dengan kereta api ke Zurich. Berangkat dari stasiun utama kereta api Davos (Davos Platz) dengan tiket per orang 56 CHF atau sekitar Rp 450.000 (kelas ekonomi). Kami memilih kereta jalur Davos Platz-Zurich Flughafen (bandar udara) lewat Lanquart. Kelas utama untuk kereta jalur ini per orang 175 CHF (Rp 1,3 juta) dan kelas dua 110 CHF (sekitar Rp 1 juta).

Perjalanan dengan kereta api tidak kalah menarik. Bukan hanya bisa memandang sejumlah perkampungan rumah kayu dan gereja-gereja kuno, tetapi juga Danau Davos yang luas dan panjang. Juga melintasi jembatan buatan seperti jalan kereta api Jakarta-Bandung di masa lalu.

Memandang danau ingat tentang ikan. ”Namun, orang Swiss sangat suka lele dari Indonesia. Akan tetapi, untuk impor lele dari Indonesia harus lewat birokrasi Indonesia yang sangat rumit dan tidak masuk akal. Selain itu, para pengusaha Swiss yang datang ke Indonesia sering merasa tidak diwongke,” ujar Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo dalam pertemuan dengan wartawan Indonesia di Zurich, akhir Januari lalu.

Berhenti di stasiun Landquart, kami ganti kereta api. Butuh waktu lima menit dengan jalan cepat untuk mendapatkan kereta api ke Zurich. Gerbong kelas ekonomi ke Zurich yang kami tumpangi kosong. Di depan kami duduk seorang wanita tua yang menolak diajak bicara dalam bahasa Inggris. Di stasiun utama Zurich (Zurich's Hauptbahnhof) ganti kereta api lain. Di sini tempatnya lebih luas dan banyak jalur kereta api. Dibutuhkan waktu 15 menit dengan jalan cepat sambil bertanya-tanya pada orang untuk bisa menemukan kereta api ke Zurich Flughafen (bandar udara).

Stasiun kereta api di sini menjadi satu dengan bandar udara. Sebelum meninggalkan stasiun kereta api dan bandara, kami masuk ke mal-mal di sini. Banyak barang dari negara-negara di Asia Tenggara, seperti aksesori, mutu manikam (batu permata, berlian, mutiara, dan lainnya), pakaian, kerajinan tangan. ”Untuk bisa menjual barang ke sini, Indonesia berada di bawah Vietnam, Thailand dan Filipina,” ujar Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Travel Tips
Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Travel Update
Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Travel Update
Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Travel Update
5 Hotel dekat Jatim Park 3, Pas untuk Liburan Sekolah

5 Hotel dekat Jatim Park 3, Pas untuk Liburan Sekolah

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com