Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Kudu-kudu, Seram tetapi Romantis

Kompas.com - 18/02/2011, 15:14 WIB

KOMPAS.com — Mata saya terbelalak bukan sekadar kiasan saat melihat ikan yang dihidangkan pelayan. Rasanya sedang bersiap menyantap setrika. Ikan aneh bernama kudu-kudu itu berbentuk kotak dan berwarna kelabu. Benar-benar mengingatkan saya pada alat penggosok baju. Perawakannya seram dengan mata belok dan kepala besar.

Rumah Makan Apong di Jalan Diponegoro, Makassar, Sulawesi Selatan, adalah salah satu restoran yang menyediakan masakan ikan kudu-kudu. Kulit ikan ini  sangat keras seperti cangkang kepiting. Sisiknya pun besar dan bertotol sehingga sepintas ikan seperti tak bersisik. Daging ikan tak terlalu banyak dan berwarna putih susu. Sementara durinya hanya sedikit. Itu pun duri besar, bukan duri tipis yang berada di tengah tubuh ikan. Jadi, ikan sangat mudah dan nyaman dicuil serta dimakan.

Bagaimana rasanya? Bersiaplah heran. Walau muka ikan terlihat sangar, rasanya sangat enak. Rasanya seperti daging ayam. Teksturnya yang seperti serat pun serupa dengan daging ayam. Saya mencoba dua masakan ikan kudu-kudu. Masakan pertama, kudu-kudu yang dibakar biasa. Masakan kedua, kudu-kudu dimasak fillet, potongan daging dibalur tepung kemudian digoreng. Anda bisa memakannya dengan sambal terasi, sambal tomat apel seperti sambal dabu-dabu, sambal kacang, atau sambal bawang merah mentah.

Kudu-kudu bakar dimasak tanpa bumbu sehingga cita rasa daging yang manis, lembut, dan juicy begitu terasa. Sebelumnya kudu-kudu dibelah dua di tengah dengan emecahkan cangkang kulitnya. Konon, kudu-kudu adalah ikan yang romantis. Masakan kudu-kudu adalah hidangan untuk sepasang kekasih.  Karena itu, cara memasaknya ikan dibelah dua. Masing-masing mendapatkan satu sisi kudu-kudu.

Kudu-kudu adalah ikan khas perairan Sulawesi. Ikan jenis ini tidak begitu sering ditangkap oleh nelayan. Laut dalam Sulawesi menyimpan kekayaan ikan yang unik nan eksotis. Rumah Makan Apong juga memiliki masakan ikan unik lain, yaitu ikan gindara. Daging ikan yang kenyal menandakan ikan masih segar. Warna putih susu yang dibakar dengan daun pisang menambah cita rasa. Namun, favorit saya adalah kudu-kudu, ikan bermuka seram dengan rasa lezat. Harga masakan untuk dimakan berdua relatif murah. Harga ikan kudu-kudu, nasi, dan sayur sekitar Rp 100.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com