Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung di Pantai Malalayang Dirapikan

Kompas.com - 22/02/2011, 19:21 WIB

MANADO, KOMPAS.com  - Penertiban lapak dan warung pisang goreng di kawasan wisata Pantai Malalayang Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dilakukan tanpa ada paksaan. Hal tersebut dapat terjadi karena sebelumnya telah ada kesepakatan antara pedagang dan Pemerintah Kota Manado.

"Kami sudah membuat kesepakatan bersama, dan ini sifatnya hanya sementara, pemerintah kota akan menata tempat tersebut menjadi lebih baik, dan nantinya bermanfaat untuk kesejahteraan pedagang itu sendiri," kata Camat Malalayang Tresye Mokalu di Manado, Selasa (22/2/2011). Ia mengatakan mereka melakukannya bersama-sama karena tujuannya untuk membuat lokasi wisata menjadi lebih baik.

Ia menambahkan para pedagang yang mengikuti kesepakatan dengan pemerintah daerah maka diberi lokasi berdagang. Namun mereka yang menolak, apalagi tidak mau ditata menjadi lebih baik, maka dipersilahkan pindah ke tempat lain. Rencananya, lokasi penjualan jajanan di pantai Malalayang akan memiliki bentuk bangunan yang sama. Sehingga indah dipandang mata dan dapat menarik minat masyarakat datang berbelanja di lokasi ini.

"Imbasnya akan dirasakan pedagang itu sendiri, sebab dengan makin banyak masyarakat datang berkunjung volume penjualan menjadi lebih banyak," kata Tresye. Ada sekitar 40 pedagang yang terdaftar secara resmi.

Selama ini pedagang-pedagang patuh terhadap kesepakatan bersama menjaga lingkungan penjualan yang indah dan bersih. Sejumlah pedagang mengatakan mereka sangat dengan senang dengan penataan kembali, karena lokasi berdagang tersebut menjadi lebih rapi.

"Kami berterima kasih pada pemerintah kota dan kecamatan serta kelurahan karena lokasi kami menjadi lebih rapi dan bisa berdagang dengan rasa aman," kata Magda, pedagang pisang goreng di pantai yang biasanya banyak dikunjungi masyarakat saat hari libur.

Pemkot melakukan penataan lokasi penjualan makanan jajanan tersebut agar lokasi wisata terlihat menarik dan tidak terkesan jorok maupun kotor. Sekretaris Daerah Kota Manado Harold B Monareh mengatakan penataan tersebut merupakan kebijakan pemkot untuk menunjang visi dan misi Manado menjadi Kota Model Ekowisata. Serta menjadikan Manado sebagai kota yang menyenangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com