Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurus Campur Pecel Rawon Banyuwangi

Kompas.com - 10/03/2011, 08:31 WIB

PEDASNYA nasi pecel dan sedapnya kuah rawon berpadu sempurna dalam satu piring. Itulah pecel rawon Banyuwangi yang siap menggoyang lidah Anda.

Pecel rawon atau rawon pecel menjadi makanan khas Banyuwangi, kabupaten di ujung paling timur Pulau Jawa itu. Makanan ini mudah didapati mulai dari restoran hingga warung-warung kaki lima dengan harga Rp 5.000 per porsi hingga Rp 10.000. Salah satu warung makan pecel rawon yang ternama adalah Rumah Makan Pecel Ayu di Jalan Laksda Adisucipto 60, Banyuwangi, Jawa Timur.

Pecel rawon disajikan lengkap dengan menu lauk-pauknya. Jika Anda pesan seporsi pecel rawon, akan datang sepiring nasi pecel yang berisi sayuran rebus, seperti bayam, taoge, kacang panjang, dan sambal pecel, ditambah kuah rawon. Pelengkapnya, udang goreng, empal sapi, ragi, paru goreng kering, dan remukan rempeyek kacang.

Paduan sambal pecel dan kuah rawonlah yang menjadi keistimewaan pecel rawon Ayu. Menurut Sulistyawati (53), pemilik Rumah Makan Pecel Ayu, bumbu sambal pecel diracik sendiri. Cabai yang digunakan pun hanya cabai rawit merah. Hasilnya, walaupun dicampur dengan kuah rawon, rasa gurih kacang dan pedasnya cabai tak kehilangan rasa.

Kuah rawon kaya dengan rasa rempah dan kaldu. Rasa manis yang biasanya ada di kuah rawon tidak terasa dominan. Hal inilah yang justru membuat paduan pecel dan kuah rawon menjadi pas karena sebagian rasa manis sudah didapatkan dari guyuran sambal pecel.

”Tidak ada bumbu yang rahasia, hanya bumbu rawon biasa, seperti keluwak, jahe, kencur, kunir, dan daun jeruk,” kata Sulistyawati membeberkan resepnya.

Untuk menghasilkan rawon beraroma rempah dan berasa gurih, berbagai macam rempah itu dihaluskan, kemudian disangrai agar aroma sedap masing-masing bumbu menyatu. Setelah disangrai, bumbu pun diperas dan hanya air perasan yang dipakai untuk bahan memasak. Air perasan bumbu itu kemudian dicampur dengan air kaldu hasil rebusan daging sapi dan paru.

Di Pecel Ayu, pecel rawon dihidangkan tanpa daging rawon, kecuali ada permintaan. Adapun paru, diiris tipis dan digoreng kering sebagai lauk pelengkap pecel rawon. Peyek udang, peyek kacang, ragi kelapa, ataupun sambal menemani hidangan pecel rawon.

Dalam setiap penyajian, Sulistyawati tidak sembarangan meracik pecel rawon. Ia selalu meracik dengan urutan tertentu. Piring ia isi dengan nasi dan sayur rebus terlebih dulu. Setelah itu, nasi sayur ia guyur dengan kuah rawon. Baru kemudian dia menambahkan sambal pecel sebagai topping. Menurut dia, dengan penyajian berurutan seperti itu, gurih dan pedasnya sambal pecel tetap terasa.

Khusnul Khotimah (39), pelanggan Pecel Ayu selama 17 tahun, mengakui, paduan pecel dan rawon jauh lebih enak dibandingkan makan pecel saja atau rawon saja.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

    Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

    Travel Update
    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

    Travel Update
    Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

    Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

    Hotel Story
    10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

    10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

    Jalan Jalan
    Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

    Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

    Travel Update
    Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

    Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

    Travel Update
    3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

    3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

    Travel Update
    Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

    Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

    Hotel Story
    iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

    iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

    Travel Update
    9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

    9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

    Jalan Jalan
    Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

    Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

    Travel Update
    6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

    6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

    Travel Tips
    Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

    Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

    Travel Update
    China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

    China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

    Travel Update
    Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

    Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com