Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Caves dan Filosofi 272 Anak Tangga

Kompas.com - 18/03/2011, 09:35 WIB

Seiring dengan anak tangga demi anak tangga yang satu persatu kami daki, beberapa kali kami berpapasan dengan para turis dari berbagai belahan dunia yang telah sukses mendaki ke atas dan sedang menuju ke bawah, dan setiap kali itu pula kami saling melempar senyum. Senyum tanpa batasan bahasa yang seperti memiliki arti "Ayo kamu bisa, sedikit lagi!"

Dari pengalaman tersebut, saya menemukan filosofi pertama dalam 272 anak tangga di hadapan saya.

Filosofi 1: Sekelompok manusia dengan berbagai macam latar belakang apabila dihadapkan dalam keadaan yang berat pasti akan lebih terdorong untuk saling bekerja sama dan mendukung satu sama lain —padahal mungkin dalam keadaan normal, mereka tidak akan terlalu peduli satu sama lain. Dalam situasi seperti ini, manusia sebagai makhluk sosial akan menciptakan unsur "kebersamaan" yang muncul dari keinginan mereka yang terdalam.

Sepertiga perjalanan, kami sudah ngos-ngosan dengan peluh mengucur deras. Ujung tangga masih terlihat jauuuuhhh di depan mata. Tiba-tiba saya ingin menbuat satu goal untuk tahun 2011 ini: "Sukses mendaki 272 anak tangga Batu Caves!" dan rupanya goal itu sedikit menambah semangat saya untuk meneruskan pendakian, yah paling tidak saya jadi punya alasan untuk terus berjuang, he-he-he...

Ah, tak lama akhirnya perjuangan kami terbayar sudah. Setelah beberapa kali istirahat mengumpulkan napas, akhirnya kami mencapai puncak tertinggi dan dapat menikmati pemandangan dari atas yang ... ternyata biasa saja. Di atas, kami menatap bagian belakang patung Dewa Murugan dengan latar belakang pemandangan kawasan industri Gombak.

Tapi yang membuat kami kaget, ternyata kami berhasil mencapai puncak tertinggi hanya dengan waktu kurang dari 15 menit! Wah saya kira bakal habis minimal setengah jam...

Filosofi 2: Masalah yang awalnya tampak mustahil diselesaikan setelah dilewati ternyata tidak seburuk/sesulit seperti yang terlihat pertama kali.

Kami hanya menghabiskan waktu sebentar di Temple Cave. Di bagian depan area ini terdapat sebuah patung dewa di atas batu yang dinaungi payung berwarna kuning serta sebuah kios oleh-oleh yang tampaknya hari itu sepi pengunjung. Kalau ingin menjelajah lebih jauh ke dalam gua pun sebenarnya bisa, tapi saat itu kami sudah ingin cepat-cepat mencicipi kelapa muda (3 RM) yang dijual di mini market bawah.     Perjalanan ke Bawah Untungnya kini kami sudah kuat mental melihat ratusan anak tangga yang *lagi-lagi* harus kami lalui, apalagi begitu ingat 15 menit lagi kami akan minum air kelapa muda segar. Satu persatu anak tangga kami turuni dengan sabar, dan secara tidak sadar kami sudah sampai mini market dengan waktu yang lebih singkat! Kelapa muda, tunggu kami!!

Filosofi 3: Masalah apa pun pasti akan terselesaikan dengan baik apabila kita menjalaninya satu persatu dengan sabar dan ikhlas.

Pesan Moral dari Cerita Ini Coba lihat, ternyata banyak pelajaran hidup yang dapat kita petik dari mendaki ratusan anak tangga tersebut bukan? Tapi ada satu poin terpenting dari "ujian" 272 anak tangga Batu Caves yang sangat berpengaruh di masa depan kami, yang dapat dipaparkan secara gamblang sebagai berikut:

Setelah berhasil melalui uji nyali naik 272 anak tangga tersebut, setiap kali kami mendapati eskalator yang rusak, anak-anak tangga di Kek Lok Si Temple Penang, maupun hambatan-hambatan kecil lainnya selama backpacking kali itu, kami selalu menyahut dengan bangga,

"Alaahh... Batu Caves aja kita berhasil, ginian doang mah keciiiilll..."

Yak, masalah apa pun memang menjadi terlihat kecil setelah melalui 272 anak tangga Batu Caves! Maka demikianlah pesan moral dari cerita ini yang sekaligus menutup catatan perjalanan saya di Batu Caves. (Herajeng Gustiayu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com