Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Wisata Gunung Bromo Dibuka

Kompas.com - 30/03/2011, 09:34 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Objek wisata Gunung Bromo kembali dibuka untuk umum, setelah ditutup selama lima bulan karena ada peningkatan aktivitas vulkanik.

Kepala Bagian Tata Usaha Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Suwasto, di Malang, Jawa Timur, Selasa (29/3/2011) mengatakan, pembukaan kembali kawasan wisata Bromo untuk kunjungan wisatawan, dilakukan pada Rabu (30/3/2011).

"Pembukaan kawasan wisata Bromo telah dipertimbangkan secara matang, dan ada tiga hal yang menjadi pertimbangan kami membuka kembali kawasan wisata tersebut," katanya.

Tiga hal yang menjadi pertimbangan tersebut adalah menurunnya aktivitas erupsi setelah lontaran material vulkanik sudah tidak sesering saat awal-awal terjadi erupsi. Selain itu, banyaknya penduduk sekitar Bromo yang kehilangan mata pencarian sebagai penyedia jasa wisata sejak ditutup kawasan wisata tersebut dan terkait dengan program "Visit East Java 2011" yang menjadikan Gunung Bromo sebagai ikon pariwisata di Jatim.

"Gunung Bromo telah ditetapkan sebagai ikon ’Visit East Java 2011’. Jadi, untuk menarik minat wisatawan, kawasan wisata Bromo harus dibuka kembali," katanya.

Sementara itu, meski telah dibuka secara umum, para wisatawan tetap dilarang mendekat ke kawah hingga radius dua kilometer. TNBTS telah memasang rambu-rambu peringatan di beberapa titik pandang sebagai jarak aman. "Kami telah memasang rambu peringatan dan petugas untuk mengawasi wisatawan yang melanggar jarak aman," katanya.

Sampai saat ini gunung api yang berada di perbatasan Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Jember itu berstatus Siaga (level III). Hingga kini masih terjadi hujan abu tipis yang mengarah ke tiga desa, yakni Ngadisari, Ngadirejo, dan Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan hasil pengamatan visual petugas Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Bromo di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, pada Minggu (27/3/2011) pukul 00.00 hingga 06.00 WIB terlihat asap kawah berwarna kelabu tebal kecoklatan dengan tekanan sedang hingga kuat berketinggian 400-800 meter.

Pada periode tersebut telah terjadi gempa tremor secara terus-menerus dengan amplitudo maksimum 1-25 mm, enam kali letusan dengan amplitudo 30-40 mm selama 17-32 detik, dan lava pijar juga teramati dari bibir kawah disertai suara gemuruh lemah hingga sedang.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk menyiapkan masker penutup hidung dan pelindung mata.

Selain itu, bagi atap rumah yang terkena dampak hujan abu vulkanik tebal, agar segera dibersihkan untuk mencegah robohnya atap karena beban berat. Masyarajat juga harus mewaspadai tumbangnya pohon karena beban abu yang dapat memicu terjadinya longsor, sehingga akan mengancam pemukiman penduduk dan pengguna jalur jalan.

Bagi masyarakat yang terganggu akibat hujan abu terutama anak-anak dan masyarakat rentan lainnya segera mengungsi hingga hujan abu mereda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com