Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kangen Teokpoki

Kompas.com - 14/04/2011, 08:30 WIB

KOMPAS.com - Makanan Korea itu unik menurut saya, rasanya memiliki kekhasan tersendiri. Dan sekarang banyak sekali resto-resto Korea di kota Jakarta. Lihat saja sepanjang Jalan Senayan area Senopati, berderet resto-resto Korea. Bahkan sekarang akan sangat mudah sekali menemukannya di mal-mal.

Salah satu yang menarik perhatian saya adalah Han Gang. Dulu saya sering melihatnya di Jalan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan, tapi sekarang sudah ada di mall Pacific Place, Grand Indonesia, Plaza Senayan, Senayan City, dan yang terakhir ini baru dibuka adalah yang di Mal Taman Anggrek. Ini bukti bahwa makanan Korea juga sangat digemari oleh orang Indonesia, tidak hanya ekspatriat Korea saja.

Berbicara makanan Korea pasti tidak lepas dari Kimchi, sayuran yang di fermentasi ini memang menyehatkan badan. Rasanya sedikit asam, pedas, dan baunya sangat khas sekali. Pertama kali mencobanya pasti akan membuat kita mengerinyitkan dahi, tapi sekarang saya jadi suka lho sama kimchi ini. Dari sekian banyak makanan Korea, yang sangat saya kangenin adalah Teokpoki. Makanya hari Minggu siang kemarin saya sengaja pergi ke Han Gang untuk mencoba Teokpoki mereka.

Di Han Gang kali ini saya pesan Teokpoki, Bulgogi Bibimbab dan Gul Jeon (Pancakes fried with oyster). Seperti kebiasaan resto Korea, diawal kita disuguhi menu appetizer yang beraneka macam, seperti kimci, ikan asin, ada kerang juga, dan aneka sayuran.

Teokpoki terbuat terbuat dari Rice cake, kemudian diberi saos pedas. Biasanya dimasak dengan sayuran juga. Tapi ada juga yang divariasi dengan diberi melted cheese diatasnya. Di Korea sendiri, makanan ini sangatlah gemari. Bahkan teokpoki yang dipinggiran jalan pun juga sangat enak. Teokpoki di Han Gang juga enak lho, pedasnya mantap sekali.  Saya sangat menikmati makan teokpokinya, he-he... jadi terobati rasa kangennya. Kalau anda suka pedas, cobalah menu Teokpoki di Han Gang ... It’s Hot.

Nah kalau Bulgogi Bibimbab adalah seperti nasi goreng ala Korea, dimana nasi ditempatkan di sebuah pan frid dan diatas nasi diberi daging sapi (bulgogi) yang sudah direndam soy sauce, kemudian ada sayuran dan saus khas Korea juga. Sebelumnya kita harus mengaduk-aduk dulu lauk-lauk tadi dengan nasinya, setelah tercampur rata baru deh kita santap. Rasanya yummy, nasi yang lembut dan pulen tercampur dengan saus dan daging, nyam nyam enak sekali. Asin, manis, dan sedikit pedas. Cobain deh teman teman. Kemudian menu saya yang satu lagi adalah Gul Jeon, tiram yang di goreng tepung. Ini juga enak dijadikan sebagai cemilan.

Atau anda mau menu grilled juga ada lho di Han Gang. Tempatnya juga sangat nyaman, pelayanannya sangat cekatan. Mau mencoba makanan ala Korea yang enak dan unik, cobalah ke Han Gang. Soal harga, saya perhatikan makanan Korea memang tidak ada yang murah he-he.., mungkin yang paling murah ya Teokpoki itu. (Ita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

    Jalan Jalan
    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

    Travel Update
    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Travel Update
    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

    Jalan Jalan
    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

    Jalan Jalan
    Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

    Travel Update
    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Travel Update
    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Travel Update
    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Travel Update
    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    Travel Update
    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Travel Update
    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Travel Update
    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Travel Update
    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com