Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Peziarah ke Larantuka Tertahan

Kompas.com - 19/04/2011, 05:16 WIB

Kupang, Kompas - Ribuan calon peziarah ”Jumat Agung”, 22 April 2011, di Larantuka, Flores Timur, bakal tertahan di Kupang. Siklon tropis Errol yang melanda perairan Nusa Tenggara Timur menyebabkan semua pelayaran di daerah itu terhenti.

Feri yang setiap tahun mengangkut para peziarah dari Kupang ke Larantuka berhenti operasi sampai Rabu, 20 April. Dua unit feri yang mengangkut penumpang, termasuk para peziarah, Kamis, 14 April 2011, dari Kupang ke Larantuka belum juga kembali karena badai tropis melanda perairan setempat, Jumat (15/4).

Kepala Seksi Operasi PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Kupang Arnoldus Yansen di Kupang, Senin (18/4), mengatakan, pelayaran ke Larantuka, Ende, Alor, Aimere, dan Sabu Raijua, atau semua rute batal sejak Sabtu (16/4), menyusul badai tropis Errol yang melanda perairan itu.

”Semua rute perjalanan feri batal berlayar sampai dua hari ke depan, atau Rabu, 20 April. Tinggi gelombang 3-5 meter dengan kecepatan angin sampai 50 kilometer per jam,” kata Yansen.

Biasanya, feri mengangkut para calon peziarah sejak Minggu sebelum Jumat Agung, sampai dengan Kamis, atau satu hari sebelum Jumat Agung. Para calon peziarah itu berasal dari Negara Timor Leste, Kabupaten Belu, Kota Kupang, dan calon peziarah dari luar NTT yang hendak melanjutkan perjalanan melalui jalur laut ke Larantuka.

Matias Sabon, warga Larantuka, menuturkan, suasana Larantuka masih tampak sepi, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang ”Semana Sancta”, Jumat Agung. Hanya ada spanduk di sejumlah ruas jalan di Larantuka, dari Pemerintah Kabupaten Flores Timur yang mengucapkan selamat datang kepada para peziarah.

”Biasanya menjelang Jumat Agung calon peziarah sudah mulai kelihatan. Tetapi, tahun ini agak sepi. Mungkin karena hujan dan angin badai beberapa hari terakhir ini, atau persoalan lain,” kata Sabon.

Rafael Dasilva (22), mahasiswa Universitas Katolik (Unika) Kupang, mengatakan, sekitar 500 mahasiswa calon peziarah dari Unika masih tertahan di Kupang. Sesuai jadwal, para calon peziarah ini akan berangkat secara bertahap, mulai Senin-Kamis (18-21/4) dengan feri. Mereka membantu petugas Semana Sancta di Larantuka untuk menyiapkan prosesi Jumat Agung.

Mereka ini hadir secara rutin setiap tahun pada Jumat Agung di Larantuka untuk membantu panitia setempat. Biaya transportasi pergi-pulang dan penginapan selama di Larantuka ditanggung secara swadaya oleh mahasiswa.

”Tetapi, kalau feri tidak beroperasi sampai dengan 20 April, maka sebagian dari kami akan batal berangkat. Feri juga mengangkut calon penumpang lainnya. Lagi pula, untuk apa kami ke sana kalau waktunya sudah mepet,” kata Dasilva. (kor)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com