Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Tua Serba Portugis di Larantuka

Kompas.com - 22/04/2011, 06:35 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

LARANTUKA, KOMPAS.com — Umat Katolik Larantuka dan para peziarah mengikuti Misa Perjamuan Tuhan pada malam Kamis Putih di Gereja Katedral, Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/4/2011).

Mereka mengikuti prosesi Semana Santa tahun 2011. Pada pagi hari, pintu Tuan Ma (Bunda Maria) dibuka oleh Raja Larantuka. Kemudian dilakukan kegiatan Muda Tuan Ma atau merias patung Bunda Maria. Kegiatan berlangsung di Kapela Tuan Ma.

Setelah itu, umat dan peziarah melakukan cium Tuan Ma (Patung Bunda Maria). Namun, terlebih dahulu keluarga Diaz Viera de Godinho atau keluarga kerajaan yang pertama kali melakukan prosesi cium Tuan Ma.

Hal serupa juga berlangsung di Kapela Tuan Ana (Tuhan Yesus). Patung Tuan Ma atau patung Yesus dimandikan dan dirias oleh suku yang menjaga Kapela. Patung Tuan Ma dan patung Tuan Ana hanya diperlihatkan setahun sekali pada Kamis Putih.

Pada pukul 17.00, pintu Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana ditutup sementara agar umat menghadiri Misa Perjamuan Tuhan di Gereja Katedral. Selama ditutup, para ibu terus melakukan mamuji atau melakukan doa melalui kidung pujian.

Di Gereja Katedral, para umat melakukan sakramen ekaristi dengan menerima hosti (roti simbol tubuh Yesus Kristus). Selanjutnya sekitar pukul 20.30 malam para petugas liturgi membunyikan mataraka (alat-alat bunyian dari kayu yang dibunyikan dengan cara diputar) sebagai tanda Yesus Kristus ditangkap.

Bunyi tersebut menandakan pula lonceng gereja tidak dibunyikan sampai malam Paskah. Hal ini untuk menandakan masa berkabung pada saat Yesus Kristus ditangkap, mengalami penderitaan siksaan, dan disalibkan.

Perayaan kemudian dilanjutkan Adorasi Sakramen Maha Kudus atau penyembahan oleh umat di hadapan Sakramen Maha Kudus. Para umat dan peziarah pada pukul 21.00 juga menuju Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana untuk melakukan cium Tuan Ma dan Tuan Ana.

Umat dan peziarah percaya jika melakukan cium Tuan Ma dan Tuan Ana dan berdoa maka harapannya akan terkabul. Seperti yang diceritakan Kawa Kleden, warga Larantuka. "Saya pernah mengantar peziarah dari Denpasar. Saat di hadapan Tuan Ma, ia menangis dan meratap hingga matanya bengkak. Katanya ia berdoa sungguh-sungguh agar diberikan keturunan," kisahnya.

Karena itu, tak heran Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana tidak hanya dipadati oleh penduduk Larantuka, tetapi juga para peziarah dari daerah lain bahkan mancanegara.

Semana Santa adalah pekan suci yang dimulai dari Minggu Palem sampai Minggu Paskah. Ritual puncaknya pada saat Jumat Agung.

Ritual ini tergolong tua, berlangsung setidaknya selama 500 tahun karena merupakan peninggalan kolonialis Portugis.

Hingga kini, semua serba Portugis, mulai dari ornamen dan perlengkapan yang digunakan dalam pelaksanaan prosesi Jumat Agung adalah warisan Portugis. Bahkan untuk doa dan kidung pujian menggunakan bahasa Portugis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

    Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

    Travel Update
    Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

    Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

    Travel Tips
    Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

    Travel Update
    Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

    Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

    Jalan Jalan
    7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

    7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

    Travel Tips
    Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

    Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

    Travel Tips
    Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

    Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

    Travel Update
    Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

    Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

    Travel Update
    Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

    Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

    Travel Update
    Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

    Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

    Travel Tips
    Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

    Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

    Travel Update
    Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

    Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

    Hotel Story
    3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

    3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

    Travel Tips
    Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

    Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

    Jalan Jalan
    Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

    Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com