Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapur Modern Bikin Masak Lebih Nyaman

Kompas.com - 28/04/2011, 23:09 WIB

KOMPAS.com - Kebiasaan memasak di rumah jauh lebih menyehatkan dibandingkan membeli masakan matang di luar rumah. Namun kegiatan memasak masih saja dianggap tak menarik lantaran alat masak di dapur cenderung merepotkan. Apalagi bagi keluarga modern, sibuk, dan selalu ingin praktis. Seandainya saja bisa memasak tanpa terkena bau atau asap masakan, boleh jadi memasak menjadi kegiatan menyenangkan setiap waktu. Memasak juga lebih menyenangkan jika lebih cepat, higienis dan aman, selain juga nyaman karena tak kepanasan.

Menjawab kebutuhan keluarga modern, PT Electrolux Indonesia meluncurkan rangakaian peralatan dapur elektronik, yang utamanya fokus pada faktor keamanan. Selain faktor keamanan, lima varian perlengkapan dapur modern juga mengutamakan desain yang menaikkan citra dapur sebagai kawasan bersih dan apik.

"Problem utama yang dialami banyak orang adalah minim pengetahuan. Banyak keluarga modern yang sungkan memasak di rumah karena alat masaknya menghambat keinginan itu. Ingin masak saat sudah berbusana rapi tetapi khawatir bau, asap menyebar ke ruangan, dan masak identik dengan mengenakan baju lusuh. Ketidaktahuan inilah yang kemudian menghambat seseorang untuk memasak di rumah. Padahal, alat memasak bisa membantu mengatasi kekhawatiran ini. Penghisap asap bisa membantu sirkulasi udara di dapur lebih baik, dibandingkan dengan cara manual dengan membuka jendela misalnya. Memasak jadi lebih menyenangkan karena tak khawatir bau atau asap menempel pada pakaian, selain juga hawa panas. Pengaturan temperatur dengan alat masak modern juga bisa membantu mempercepat proses memasak dan hasilnya, masakan lebih berkualitas," jelas Yoni Setiawan kepada Kompas Female di sela peluncuran rangkaian peralatan dapur modern Electrolux di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis (28/4/2011).

Dari kompor gas hingga oven, semuanya ditanam
Rangkaian peralatan dapur modern yang terintegrasi dari Electrolux terdiri dari kompor tanam gas, oven tanam, penghisap asap, microwave tanam, dan lemari es yang berdampingan.

Kompor tanam gas diklaim lebih higienis dengan adanya karet yang menutupi permukaan kompor. Dengan adanya karet ini, saat air atau kuah masakan tak sengaja tertumpah di permukaan kompor, maka pembersihannya lebih mudah. Kompor ini terbuat dari kaca yang juga mudah dibersihkan, namun tetap tahan panas hingga 300 derajat celcius. Fitur penting pada kompor gas modern adalah pengaturan temperatur dan sistem pengamanan gas. Teknologi yang diaplikasikan dalam kompor tanam ini membuat koki lebih mudah mengatur atau mengontrol api secara akurat. Anda tak perlu mengira-ngira apakah api sudah cukup besar atau kecil, untuk memaksimalkan masakan.

Penghisap asap juga punya peran penting di dapur. Alat ini membuat memasak lebih nyaman. Pasalnya, penghisap asap mampu menyerap asap, bau hingga suhu panas. Sirkulasi udara lebih baik di dapur berkat penghisap asap. Bagi Anda yang gemar menjamu tamu dengan memasak, alat ini sangat membantu. Pasalnya, Anda bisa leluasa memasak di depan tamu, tanpa khawatir masakan menimbulkan bau, dan bisa berbincang karena alat ini berfungsi dengan keadaan hening.

"Saat difungsikan, alat ini hening hanya 49 desibel. Ini sama dengan orang berbisik, karena saat orang berbicara, suara yang dihasilkan 60-70 desibel," jelas Yoni.

Oven dan microwave tanam juga melengkapi dapur cantik di rumah. Dua alat ini tak hanya menghasilkan masakan menyehatkan dan menyegarkan. Kecanggihan teknologi dan desain membuat oven tanam lebih aman bagi keluarga, terutama anak-anak. Anak bisa leluasa bereksperimen di dapur, karena oven tak panas saat difungsikan. Artinya, saat Anda memasak dengan oven yang terbuat dari kaca, suhu panas tak terasa di bagian luarnya. Kaca empat lapis yang didesain pada oven ini antipanas. Saat temperatur tinggi, alat ini juga secara otomatis terkunci sehingga anak-anak tak bisa membukanya.

Yang juga menarik bagi keluarga adalah jika alat masak bisa membersihkan otomatis. Electrolux memikirkan kebutuhan ini dengan mendesain oven dan microwave menjadi alat masak yang bisa membersihkan secara otomatis. "Suhu di oven setelah selesai memasak dinaikkan hingga 500 derajat celcius. Alat ini kemudian berproses selama dua jam untuk membersihkan. Noda tetesan pada alat masak secara otomatis berubah menjadi abu. Selanjutnya, pengguna hanya perlu mengelap abu yang tersisa ini," jelas Yoni.

Satu lagi pelengkap dapur modern, yakni lemari es dua sisi. Fitur menarik dari lemari es ini adalah alarm otomatis. Jika pintu lemari es terbuka tak sengaja selama 3-5 menit, alarm pintu berbunyi otomatis. Lemari es modern ini juga memiliki aplikasi digital untuk membuat es batu, es serut dan dispenser air minum.

Keseluruhan alat dapur modern ini dibanderol kisaran Rp 1-30 juta, tergantung jenisnya apakah regular atau premium, juga dibedakan dari segi ukuran dan tipe produk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com