Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makau Tetap Magnet bagi Wisatawan RI

Kompas.com - 12/05/2011, 08:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Walaupun tidak ada penerbangan langsung dari Indonesia ke Makau, tingkat kunjungan wisatawan asal Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Sebelumnya terdapat satu maskapai Indonesia yang membuka penerbangan langsung Jakarta-Makau. Head of Marketing Division Makau Government Tourist Office Betty Fok mengakui, saat maskapai tersebut berhenti terbang awal tahun 2011, ada penurunan kunjungan wisatawan Indonesia, tetapi hanya sedikit.

"Ada penurunan, namun tidak terlalu besar. Kunjungan dari Indonesia masih ada dan datang dari akses masuk lainnya, seperti melalui feri dari Hongkong," tutur Betty kepada Kompas.com di sela-sela acara promosi "Perjalanan Wisata Multi-Tujuan Antara Hong Kong, Makau, Guangzhou, Zhonshan, dan Jiangmen" di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (11/5/2011). Saat ini, lanjut Betty, pihak bandara di Makau masih menantikan pengajuan maskapai yang ingin membuka rute Indonesia-Makau.

Menurut Betty, beberapa wisatawan asal Indonesia memang sengaja memilih rute masuk Makau melalui Hongkong sehingga mereka juga bisa berwisata di Hongkong. Ia menambahkan, feri dari Hongkong tersedia setiap setengah jam sekali.

"Bahkan di musim liburan saat padat wisatawan, feri yang berangkat bisa setiap lima menit sekali. Jarak tempuh hanya sejam dari Hongkong ke Makau," ungkapnya.

Selain akses penerbangan langsung, kendala lain yang sering dihadapi wisatawan Indonesia adalah ketersediaan makanan halal. Betty menjelaskan, wisatawan Indonesia umumnya diarahkan untuk makan di restoran vegetarian. Beberapa restoran di Makau sebenarnya menyediakan makanan halal.

"Restoran-restoran yang menyediakan makanan halal biasanya menulis 'halal' di depan restorannya. Ada restoran mi yang halal di Makau. Saya pernah coba dan rasanya enak. Bisa juga mencari makanan halal di restoran India," katanya.

Hong Kong Tourism Board bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Guangzhou, Zhonshan, Jiangmen, dan Macau. Kelima daerah tersebut dihubungkan dengan Pearl River Delta, sebuah kawasan yang dilalui aliran Sungai Pearl yang bermuara ke Laut China Selatan. Wisatawan yang berkunjung hanya memerlukan satu visa yang berlaku selama 144 jam untuk kelima destinasi.

Dengan adanya promosi ini, wisatawan Indonesia yang bebas visa untuk Hongkong dan Makau akan mendapatkan kemudahan pembuatan visa menuju Provinsi Guangdong. Program ini hanya berlaku untuk rombongan dengan minimal tiga orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com