Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Delapan Kreasi Sam Leong

Kompas.com - 19/05/2011, 21:37 WIB

KOMPAS.com - Tradisi kuliner China selalu tampil dalam suasana kekeluargaan. Menu-menu dalam porsi besar dimakan bersama-sama. Namun, Sam Leong menampilkan kuliner China dengan tampilan menu dalam porsi kecil untuk setiap individu layaknya restoran fine dining. Sam Leong adalah koki selebritas asal Singapura yang telah meraih berbagai penghargaan internasional dan memiliki acara memasak sendiri di televisi Singapura.

Petualang gastronomi tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk menikmati hidangan karya Sam Leong di restoran Table8, Hotel Mulia Senayan Jakarta. Ia memanjakan lidah penggemar kuliner dengan dinner set menu. Set menu terdiri dari 8 jenis hidangan mulai dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup. Kesempatan ini hanya tersedia selama dua hari pada 29 dan 30 April  2011.

Memang, keahlian Sam Leong adalah meracik masakan China yang otentik. Namun, pada dinner set menu ia berkreasi dengan "nakal". Coba tengok menu pembuka berupa "Oven Baked Warm Cherry Tomato with Spanish Ham". Menu berlanjut dengan "Steamed Chawan Mushi with Sauteed Mushroom and Scallop". Chawan Mushi memang khas Jepang yang terbuat dari telur dengan tekstur seperti puding. Perpaduan kelembutan dan asin yang pas. Masakan China pun memiliki hidangan serupa dengan Chawan Mushi. Sam Leong sengaja menamainya Chawan Mushi karena orang biasa lebih mengenal telur yang  dikukus dengan nama tersebut.

Menu berlanjut dengan "Crispy Prawn Coated Wasabi Mayo with Mango and Avocado Salsa". Rasa manis asam mayonaise berpadu dengan legitnya mangga sangat cocok disandingkan dengan wasabi yang pedas. Udang windu goreng yang renyah dengan daging dalamnya yang lembut sangat cocok dimakan bersama sausnya. Taburan rumput laut bakar menambah kenikmatan.

Sensai berlanjut dengan "Double Boiled Shark's Fin Consomme with Winter Melon and Dried Conpoy". Hidangan khas China ini  memang semakin tenar di daratan China seiring meningkatnya perekonomian penduduk China. Sam Leong memadukannya melon dan conpoy atau tiram yang dikeringkan khas China.

"Confit Fillet Salmon in Sweet and Spicy Yellow Bean Sauce" menggunakan ikan salmon sebagai piring pertama hidangan utama. Aroma bunga onje tercium dan menambah kelezatan ikan salmon.

"Salmon itu susah diolah. Tidak semua koki bisa memasaknya. Salmon adalah ikan yang paling susah untuk ditangani. Tidak bisa terlalu panas karena kelembutan salmon bisa hilang," jelas Sam Leong.

Hidangan utama selanjutnya adalah "Pan-seared Wagyu Beef with Foie Gras and Sauteed Vegetables". Daging wagyu yang lembut dan mudah putus makin kaya rasa dengan taburan jamur shitake. Menu "Singapore Style Chili Crab Meat" lagi-lagi kreasi nakal dengan saus kepiting ala Singapura yang memang sudah akrab di lidah orang Indonesia. Rasa manis dan pedas cocok dengan daging kepiting yang manis dan dimakan bersama roti mantau.

Akhirnya, perjalanan kuliner menuju pemberhentian terakhir yaitu hidangan penutup. Bersiaplah terkejut karena yang datang adalah satu buah kelapa utuh yang sudah dibersihkan kulitnya. Tak hanya itu, dari kelapa keluar asap yang  begitu  banyak. Ternyata asap ini efek dari dry ice yang disiram air. Di dalam kelapa es krim rasa kacang macadamia. Es krim disiram dengan bubur labu kuning  dan potongan manga. Rasa makin kaya dengan ketan hitam dan aroma kelapa yang kuat.

"Memang menunya termasuk banyak untuk ukuran masakan China. Orang China jarang  makan sampai 8 set menu. Karena biasa makan secara keluarga  bersama-sama. Tapi zaman sudah berubah. Sekarang orang China makan malah dengan wine," ungkap Sam Leong. Namun tetap ia ingin mengkreasikan set menu yang mengalir dengan apik. Sehingga orang tetap ingin terus makan walaupun perut sudah mulai terasa penuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com