Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan yang Belum Dirindukan

Kompas.com - 19/05/2011, 21:55 WIB

SEORANG pengunjung kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, sangat kecewa begitu mendatangi museum-museum di sana pada hari Senin karena semuanya tutup. Rupanya dia tidak tahu bahwa hampir seluruh museum di dunia memang tutup pada hari itu untuk merayakan Hari Museum Internasional.

Ketidaktahuan-ketidaktahuan kecil itu membersitkan pertanyaan: sudahkah museum benar-benar disosialisasikan kepada masyarakat?

Seorang pelajar SMA yang hadir pada Festival Museum Day, Rabu (18/5/2011), di kompleks Taman Fatahillah, juga tidak tahu saat ditanya tentang Museum Tekstil di Tanah Abang yang lokasinya tak jauh dari tempat dia tinggal.

”Memang belum semua orang tahu bahwa ada delapan jenis museum di Jakarta,” kata Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Sukesti Martono saat membuka Festival Museum Day.

Festival Museum Day 2011, yang bertepatan dengan Hari Museum Internasional, diikuti 43 museum yang membuka gerai di pelataran Taman Fatahillah. Mereka memberikan informasi kepada pengunjung, salah satunya tentang koleksi unggulan, dengan maksud agar mereka berminat untuk datang.

Ada 56 museum yang tersebar di Jakarta, 11 museum di antaranya di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Belum menarik

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman mengakui, realitas kondisi museum di Jakarta masih sangat jauh dibandingkan dengan museum di kota-kota besar di dunia.

Tak hanya bangunan fisik, koleksi ataupun tata pamernya pun tidak memiliki daya tarik kuat. Tak salah pula jika pengunjung lebih berminat ke mal daripada ke museum saat liburan.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menyatakan, tren kunjungan ke museum naik dari waktu ke waktu. Akan tetapi, dari sekitar 1,2 juta pengunjung museum per tahun, sebanyak 77 persen terkonsentrasi di Museum Monumen Nasional dan sisanya ke museum-museum lain.

”Di Monas, rata-rata bisa 1 juta pengunjung per tahun,” kata Arie.

Untuk pemeliharaan fisik, telah dianggarkan Rp 2 miliar per tahun per museum dari APBD bagi museum yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Masih ada pula dana dekonsentrasi dari Kementerian Budaya dan Pariwisata sebesar Rp 2 miliar untuk pemeliharaan.

Upaya itu pun mulai membuahkan hasil. Dari beberapa kali berkunjung ke museum di Jakarta, Putri (16), siswi SMAN 3 Jakarta, dan Meimei (16), siswi SMKN 41 Jakarta, misalnya, mulai merasakan manfaatnya.

Sudah saatnya para pengelola museum lebih berbenah. Sayang sekali jika minat positif itu hanya disambut deretan benda tua yang sekali dilihat kemudian dilupakan. Inovasi menjadi kata kunci agar tempat kenangan dan sejarah itu dilirik dan dirindukan. (Fransisca Romana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com