Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"The Walker" Terpesona Nusa Penida

Kompas.com - 06/06/2011, 09:07 WIB

"Dari 3 turis Chekoslovakia, komentar mereka tentang durian menarik, mereka bilang strong fruit. Saya bilang, tahu gak kalo buah itu juga meningkatkan tekanan darah tinggi. Yang cowok bilang 'Gak papa, saya gak masalah'. Padahal mukanya pelan-pelan jadi merah. Sementara lagi ambil foto-foto sunset di Toyo Pakeh, jadi sudah agak gelap tapi mukanya berubah merah itu bisa keliatan jelas! Udah dibilang sedikit saja, gak mau dengar tuh orang! He..he..he," cerita Herman.

Dari Nusa Penida, Herman harus kembali ke Padangbai untuk menyeberang ke Lombok. Ia tiba di Lombok pada Kamis, (2/6/2011) jam 10 malam. Karena tim yang mendampinginya mengalami kelelahan, ia pun memutuskan untuk istirahat pada Jumat, (3/6/2011).

"Sebenarnya keliatan masih perlu istirahat lebih lama, tapi karena ada tenaga baru dari tim di Lombok, jadi ada refreshing sedikit untuk dia di jalan," ungkap Herman.

Karena itu, pada Sabtu (4/6/2011), Herman dan tim pun memutuskan untuk berjalan kembali. Ia pun sempat beristirahat di Taman Narmada.

"Di sana, ada air awet muda. Jadi tim escort yang belum married malah 'maksa-maksa' ingin kemari. Padahal saya sudah bilang kalau jalan kaki bareng saya pasti awet muda, malah mereka kompak nolak," kelakar Herman.

Pada Minggu, (5/6/2011), Herman dan tim kembali beristirahat. Rute Nusa Tenggara Barat akan ditempuh mulai dari Pelabuhan Tua Ampenan, Lombok, sampai ke Pelabuhan Sape, Bima. Rencananya, Herman berjalan melewati Bima karena ia akan mampir di sana untuk melihat potensi safari alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com