Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Gowes di Jatiluwih...

Kompas.com - 09/06/2011, 09:01 WIB

Padi Jatiluwih tentu berbeda dengan tanaman padi yang biasa ditanam petani atau beras yang kita santap sehari-hari. Padi Jatiluwih adalah tanaman padi beras merah yang hanya ada di Jatiluwih dan beberapa desa lainnya di Bali. Namun, persawahan Jatiluwih menghadirkan pesona yang menakjubkan karena bentuknya yang berundak dan berliku mengikuti bentuk perbukitan.

Perjalanan yang panjang, berliku dan melelahkan langsung terhapus setelah menyaksikan hamparan sawah hijau yang membentang di atas perbukitan yang berkelok. Hempasan semilir angin yang turun dari Gunung Batu Karu memberikan kesejukan bagi jiwa dan raga.

Memasuki bulan Mei, hamparan sawah Jatiluwih mulai menyembulkan bulir padi yang mulai berwarna kehijauan keemasan. Kombinasi menghadirkan gradasi warna yang menarik antara bulir padi dengan batang daunnya yang hijau tua bagaikan hamparan karpet yang membentang di perbukitan.

Padi di Jatiluwih, mulai ditanam pada bulan Januari 2011 dan akan memasuki masa panen pada bulan Juni 2011. Selama satu tahun, petani di desa ini hanya menanam padi dalam sekali.

Padi yang ditanam adalah jenis padi beras merah yang menjadi unggulan padi di Jatiluwih. Kini, batang padi Jatiluwih telah setinggi satu mater. Beberapa petak sawah mulai menguning.

Persawahan Jatiluwih tak pernah habis menghadirkan cerita dan sensasi yang berbeda bagi pengunjungnya. Jika pada musim tanam, wisatawan menyaksikan petani membajak sawah dan menanam bibit padi, kini setelah mendekati musim panen, wisatawan mendapatkan panorama hamparan sawah yang berwarna hijau keemasan.

Jatiluwih selalu memberikan cerita yang mengesankan bagi wisatawan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com