Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Merapi, Petani Pepaya "Menangis"

Kompas.com - 14/06/2011, 12:16 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com — Meskipun bencana erupsi Merapi telah berlalu, hingga kini dampaknya masih sangat dirasakan oleh petani pepaya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Produksi pepaya mereka turun hingga mencapai 60 persen.

Pembina Asosiasi Petani Pepaya Magelang (APPM), Asfuri Muhsis, mengatakan, penderitaan yang dirasakan petani bukan sebatas debu vulkanik saja, melainkan juga cuaca panas seperti saat ini menyebabkan buah pepaya tidak berkualitas baik serta musim tanam yang tidak pas.

"Debu vulkanik yang disemburkan saat erupsi Merapi mematikan puluhan ribu tanaman pepaya sehingga petani harus mengganti yang baru," ujarnya, Selasa (14/62011).

Memasuki musim panas seperti sekarang ini, katanya, tanaman pepaya, terutama yang banyak ditanam di wilayah Kecamatan Borobudur dan Mertoyudan kekurangan air. Apalagi, air irigasi di daerah Mertoyudan tidak sampai di wilayah perkebunan pepaya.

Petani terpaksa memompa air dari sungai. "Ini memerlukan biaya yang besar, sudah saatnya pemerintah memerhatikan masalah ini " ungkapnya.

Dikatakan, pada musim panas ini, tanaman pepaya di wilayah tersebut memasuki usia tanggung karena sebagian besar petani menanam pada bulan Februari 2011. Hal itu dilakukan karena tanaman yang ditanam sebelumnya mati terkena debu vulkanik.

Akibat debu vulkanik, daun menjadi busuk, buah rontok, dan pohon menjadi layu. "Pada bulan ini, tanaman pepaya sedang masanya pembuahan, apabila tidak turun hujan, perkembangan buahnya akan terganggu," tutur Asfuri.

Yang dimaksud terganggu adalah kulit buah jadi keriput, tidak besar, dan rasanya tidak manis. Harganya juga menjadi mahal, di tingkat petani Rp 2.000 per kilogram sedang di pasaran Rp 4.000 per kilogram.

Di wilayah Magelang terdapat tidak kurang dari 150 hektar lahan tanaman pepaya yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan, seperti Kecamatan Borobudur, Mertoyudan, Candimulyo, Salaman, dan yang sedang menggalakkkan adalah Kecamatan Grabag.

Daerah yang bersaing memproduksi pepaya, menurut Asfuri, adalah Boyolali dan Kediri. Namun, buah pepaya dari Magelang memiliki keunggulan karena rasanya lebih manis dan daging buahnya lebih padat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com