Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelok 44, Jangan Lupa Obat Antimabuk...

Kompas.com - 20/06/2011, 06:31 WIB

Sementara itu, Taman Segitiga di Kota Sawahlunto adalah titik finish etape 5. Sebuah bangunan kantor dengan arsitektur khas Belanda akan menyambut wisatawan. Sejenak wisatawan akan terasa dilempar ke dimensi waktu yang berbeda. Ya, Sawahlunto ibarat Kota Tua Jakarta. Banyak bangunan peninggalan Belanda. Sawahlunto adalah bekas kota tambang batu bara yang dibangun oleh kolonial Belanda. Beberapa peninggalan tambang batubara "disulap" menjadi obyek wisata. Pada malam hari, warga memadati Taman Segitiga untuk sekadar "nongkrong" sambil berinternet gratis. Taman Segitiga memang menyediakan fasilitas wifi gratis.

Etape 6A: Sawahlunto-Istano Basa Pagaruyung Tak lengkap berkunjung ke Sawahlunto jika tidak naik kereta api "Mak Itam". Kereta api "Mak Itam" adalah ikon Kota Sawahlunto. Dulu, "Mak Itam" digunakan sebagai kereta pengangkat batu bara. Ia beralih fungsi menjadi kereta api wisata di tahun 2005. Wisatawan bisa naik "Mak Itam" di akhir pekan untuk berkeliling sejauh 8 kilometer. Nantinya, kereta sempat masuk ke terowongan sepanjang satu kilometer.

Selama perjalanan, panorama alami dan tradisional seperti sawah serta rumah penduduk akan memukau wisatawan. Selanjutnya di Kabupaten Tanah Datar, Istano Basa Pagaruyung nan megah menyambut wisatawan. Dahulu, rumah gadang tersebut adalah istana raja. Di dalamnya, Anda bisa melihat aneka peninggalan raja Kerajaan Pagaruyung di masa kolonial Belanda. Sayang, saat ini di dalam istana masih kosong. Karena bangunan tersebut tengah dalam proses renovasi akibat terbakar di tahun 2007.

Etape 6B: Istano Basa Pagaruyung-Padang Panjang Di etape 6B, Istano Basa Pagaruyung menjadi titik start. Sedangkan kota Serambi Mekah yaitu Kota Padang Panjang menjadi titik finish. Di Kota Padang Panjang terdapat Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau. Di sini, wisatawan dapat mengetahui segala informasi mengenai Sumatera Barat. Mulai dari data, foto, sampai koleksi pakaian adat masing-masing kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Barat.

Etape 7A: Padang Panjang-Danau Kembar Sebagai titik start adalah Mifan atau Minang Resort yaitu taman bermain sekaligus waterpark di Kota Padang Panjang. Mifan adalah waterpark kedua yang dibangun di Sumatera Barat. Waterpark pertama berada di Kota Sawahlunto. Pada etape ini tiga kabupaten dan kota dilewati, yaitu Kota Padang Panjang, Kabupaten Solok, dan Kota Solok. Selintas, wisatawan bisa menikmati panorama Danau Singkarak. Menuju Danau Kembar, hamparan kebun teh di kawasan Kayu Aro begitu menyejukkan mata. Lalu perjalanan berlanjut ke Danau Kembar. Pesona Danau Kembar yang terdiri dari Danau di Atas dan Danau di Bawah akan membuat wisatawan menahan nafas sejenak. Udara sejuk sambil menikmati buah markisa yang banyak dijual di daerah tersebut, wisatawan pun betah berlama-lama menatap Danau Kembar.

Etape 7B: Danau Kembar-Danau Singkarak Pamungkas rangkaian TdS tentu saja Danau Singkarak. Dari Danau Kembar perjalanan ke Danau Singkarak terasa sangat singkat karena jaraknya yang tak terlalu jauh. Ada banyak warung makan di tepi Danau Singkarak. Wisatawan bisa menikmati makan siang dengan Danau Singkarak di depan mata. Sempatkan waktu untuk mencicipi ikan bilih yang menjadi ciri khas Danau Singkarak. Pintar-pintarlah menawar karena saat penutupan TdS 2011 yang lalu, beberapa pedagang memanfaatkan momen tersebut dengan menaikkan harga hingga dua kali lipat. Jangan cepat beranjak karena panorama Danau Singkarak semakin cantik saat matahari terbenam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com