Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Kuburan di Moskwa, Tak Ada Hantu!

Kompas.com - 24/06/2011, 11:07 WIB

Dalam konsep ini, rupanya yang namanya seorang pahlawan bukan hanya mereka yang mati di medan laga karena mempertahankan negerinya akibat diterjang pelor panas. Bila disempitkan lagi, pahlawan di Rusia bukan hanya tentara dan polisi semata. Namun, siapapun yang dianggap telah berjasa sesuai dengan profesinya maka layak menghuni kuburan Novodevichye.

Berada di bagian tengah pekuburan misalnya, terlihat dengan menonjol nisan almarhum Presiden Boris Yeltsin (1931-2007). Bentuknya sangat unik karena terkesan hanya berupa onggokan batu besar namun menyiratkan warna bendera Rusia. Bila didekati, kita baru sadar bahwa nisan itu terbuat dari beberapa marmer pilihan yang disatukan dan dipahat dengan halus. Khusus bagian tengahnya ditanam batu-batu kecil berwarna biru seperti sebuah mozaik yang ada di berbagai adikarya zaman pertengahan. Nama pemilik nisan sendiri, cukup ditorehkan di bagian kanan belakang, tidak menonjol. Nama besarnya tidak perlu dipampangkan lagi.

Raisa Gorbachev (1932-1999), istri penggulir glasnost dan perestroika itu memunculkan dirinya dalam sebuah patung diri terbuat dari metal baja dan dikelingi taman kecil. Patung ini terkesan begitu anggun dan selalu mematik perhatian para pengunjung. Terlihat pemandu wisata dengan getol menceritakan peran besarnya bagi sang suami dalam mendorong Rusia menjadi negara yang demokratis dan terbuka.

Mantan Presiden Uni Soviet yang dekat dengan mantan Presiden Soekarno, Nikita Sergevic Khrushev (1894-1971) juga ada disini. Kuburannya disimbolkan dengan ornamen-ornamen bernuansa kubisme dengan patung kepala sang almarhum ada di tengah-tengahnya. Inilah orang besar yang ketika kematiannya tiba hanya disiarkan oleh sebuah koran lokal dalam sebuah berita berskala kecil. Seolah tidak ada peranan besar yang pernah dimainkan.

Seorang balerina terkemuka, GC. Ulanova (1910-1998), bahkan muncul dalam sebuah pahatan batu warna putih bersih yang menjulur ke atas. Dengan tangan diatas, rok mini plus ujung jari kaki yang menahan tubuh, ia seolah sedang beraksi di panggung di hadapan para peziarah. Ia tetap menghibur siapa pun yang berkunjung serta mengingatkan bahwa seni balet mesti dilestarikan.

Diantara patung yang tersohor dan menyedot banyak pengunjung adalah seorang komedian Rusia, Yuri W. Nikulin (1921-1997). Patungnya terbuat dari metal sedang duduk dengan topi dan rokok di tangan. Gayanya yang khas serta kemasyhuran namanya membuat banyak orang ingin berfoto disampingnya. Ia boleh meninggalkan dunia, namun jiwa humornya masih tetap menghibur.

Di tempat lain, terdapat juga patung kepala enam pilot Rusia yang gugur dalam sebuah atraksi pesawat di pameran dirgantara yang diadakan di Le Burget, Paris Perancis, 3 Juni 1971. Dari ornamen yang melatarbelakangi ,orang cepat tanggap bahwa mereka adalah para penerbang yang telah mengalami nasib naas di udara.

Ada juga nisan-nisan yang masuk katagori aneh. Mungkin karena pemiliknya adalah seorang seniman maka nisannya berupa seorang lelaki dan wanita yang nyaris telanjang sedang asyik bermesraaan, hanya seidikit dari aurat keduanya yang tertutup. Sementara itu, di bagian lain terdapat nisan seorang pemain bola yang dipenuhi dengan selendang klubnya. Atau sebuah nisan berupa dua tangan yang menjulur sambil memegang sebuah permata berwana merah menyala. Makam ini layaknya galeri kuburan paling unik yang pernah saya lihat.

Setidaknya, di Novodevichye Kladbishche ini terdapat 252 orang terkenal yang dikubur dengan nisan sangat artistik. Selain orang-orang yang saya sebut diatas, masih banyak lagi orang ternama dari masa ke masa seperti Nadezda Alliluyeva (1902-1932, istri Stalin), Pavel Belyayev (1925-1970, kosmonot), Boris Bruinov (1922-1922, aktor), Nikolai Gogol (1809-1852, penulis), Isaac Levitan (1860-1900, pelukis), Peter Kropotkin (1842-1921, anarchist), Lev Davidovich Landau (1908-1968, penerima hadiah nobel), Tupolev (1888-1972, konstruktor pesawat), Tretryakov (1832-1898, wanita kaya pendiri galeri), Mayakovsky (1893-1930, penyair), Molotov (1890-1986, ahli senjata), Fedor I. Shalyapin (1873-1938, penyanyi) dan AP Chekov (1860-1904, penulis)

Orang-orang ternama tersebut seolah sengaja dikumpukan dalam sebuah rumah (kuburan) yang begitu artistik dan indah agar bisa bersilaturahmi satu dan lainnya. Agar bisa bersama-sama menyapa para pengunjung yang datang dari berbagai pelosok dunia sambil bercerita, memberikan semangat dan tauladan sejarah.  Agar ketika pengunjung pulang tidak hanya membawa foto yang cantik, namun juga mengantongi sebuah wisdom bagi kehidupan dirinya, keluarganya dan bangsanya.

Makam Novodevichye yang terletak di barat daya kota Moskwa itu dibangun pada tahun 1898 dan menjadi bagian dari Monastery Novodevichye, yang merupakan tempat tinggal para agamawan Kristen Ortodoks sekaligus penjara orang-orang besar zaman Peter the Great. Karena kebutuhan yang mendesak, Pemerintah Soviet memperluasnya menjadi 7 hektar pada tahun 1949. Oleh UNESCO, kuburan unik itu lalu dibaptis menjadi monumen sejarah budaya dalam katagori salah satu makam terkenal di dunia. Benar-benar, sebuah tempat yang layak sekali dikunjungi.

Kapan ya kita punya kuburan penuh inspirasi seperti ini? (Aji Surya, diplomat Indonesia di Moskow, Rusia. ajimoscovic@gmail.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com