Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Batik Bayat Kokohkan Citra

Kompas.com - 11/07/2011, 16:56 WIB

KOMPAS.com — "Karya batik tulis sebagai roh atau inti (core) pada karya seni batik peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia...." Sepotong tulisan yang tercantum pada secarik kertas pada setiap produk batik tulis Handayani asal Desa Beluk di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ini sejatinya menampakkan geliat Batik Bayat  dalam mengokohkan dirinya, khususnya sebagai salah satu sentra batik tulis.

Pada kawasan yang terletak sekitar 21 kilometer sebelah selatan kota Klaten tersebut, kini muncul pegiat batik belia. Ada Dewi dari Batik Purwanti. Ada juga Dyah Evi Kurniasari dari Batik MY di Desa Beluk, Bayat. Ketertarikan untuk melestarikan batik tulis itulah yang membuat Evi, panggilan akrab untuk lulusan Teknik Industri Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, tersebut mengambil keputusan untuk kembali pulang ke desa dan meneruskan usaha keluarga ini.

Menurut pengalaman keduanya, batik tulis kini menghadapi tantangan mulai dari pewarnaan sampai dengan motif kreasi modern yang kini digandrungi pasar, termasuk produk-produk batik tulis yang tak sekadar jarit. "Konsumen saat ini juga membutuhkan pakaian, sarung bantal, penutup tempat tidur hingga hiasan batik," katanya pada Senin (4/7/2011).

Makanya, eksperimen terus-menerus adalah kewajiban untuk makin melanggengkan keberadaan Batik Bayat. Tak ketinggalan pula, terobosan-terobosan dalam menggamit pasar lebih luas adalah jalan utama untuk menebarkan kesejahteraan para pembatik. Pasalnya, bagaimanapun, pembatik adalah bagian dari ujung tombak perkembangan Batik Bayat itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com