Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lore Lindu, Eksotisme Jantung Sulawesi

Kompas.com - 15/07/2011, 15:49 WIB

Oleh: Reny Sri Ayu

Berpadu dengan danau, lembah, gunung, dan hutan belantara di jantung Pulau Sulawesi, Taman Nasional Lore Lindu menjadi habitat belasan spesies satwa endemik Sulawesi. Perlu nyali dan stamina prima untuk bercengkerama dengan satwa tersebut. Namun, itu dijamin sebanding dengan panoramanya.

Taman nasional ini terletak di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, sekitar 60 kilometer selatan Kota Palu. Awali kunjungan Anda ke Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) dengan mereguk panorama Danau Lindu. Danau yang terletak di Kecamatan Lindu ini bisa diibaratkan sebagai roh bagi ekosistem TNLL, termasuk penduduk setempat.

Letak Danau Lindu hampir di tengah-tengah TNLL yang luasnya lebih dari 200 hektar. Danau yang terbentuk dari proses tektonik ini mirip mangkuk yang terletak sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut. Dengan luas sekitar 3.600 hektar dan kedalaman lebih dari 200 meter, Lindu menjadi danau kedua terbesar dan terdalam di Sulawesi Tengah setelah Danau Poso di Kabupaten Poso.

Keindahan Danau Lindu bukan hanya pada Matahari terbit dan gugusan pegunungan yang seolah membingkai danau, tetapi juga pada hutan di sekitarnya. Terdapat sedikitnya delapan gunung yang ”membingkai” Danau Lindu, yakni Nokilalaki, Adale, Kona’a, Tumaru, Gimba, Jala, Rindi, dan Toningkolue. Umumnya, pegunungan ini tertutup hutan lebat yang terdiri dari hutan tropis, hutan pegunungan bawah, dan hutan lain dengan ekosistem berbeda.

Dari belantara lebat ini berhulu dan mengalir anak-anak sungai yang bermuara ke Danau Lindu. Sungai-sungai itu adalah Tokorano, Katibpli, Tinele, Lambsa, Ma’a, Salusuo, Sagali, Vantorongo, Bose, Kati, Ovo, Kolovo, Masame, Tosake, Kongko, Kalambio, dan Lempendengi. Air dari Danau Lindu kemudian mengalir melalui sejumlah sungai besar dan kecil di Kabupaten Sigi, hingga Sungai Palu yang membelah Kota Palu sebelum bermuara di Teluk Palu.

Satwa endemik

Di sinilah habitat sejumlah satwa endemik. Berbagai catatan menyebutkan, sedikitnya 117 jenis mamalia, 88 jenis burung, 29 jenis reptilia, dan 19 jenis amfibi ada di hutan ini.

Satwa itu di kawasan ini umumnya merupakan endemik Sulawesi, di antaranya monyet tonkean (Macaca tonkeana), babi rusa (Babyrousa celebensis), tangkasi (Tarsius diannae dan T pumilus), kuskus (Ailurops ursinus furvus dan Strigocuscus celebensis callenfelsi), burung maleo (Macrocephalon maleo), katak sulawesi (Bufo celebensis), musang sulawesi (Macrogalidia musschenbroekii musschenbroekii), tikus sulawesi (Rattus celebensis), kangkareng sulawesi (Penelopides exarhatus), ular emas (Elaphe erythrura), dan ikan air tawar (Xenopoecilus sarasinorum) yang hanya bisa ditemukan di Danau Lindu.

Berkunjung ke Lindu memang tak sekadar menikmati danau dengan Matahari pagi dari balik gunung, berperahu menyusuri danau, menyantap ikan segar tangkapan nelayan, atau menikmati suasana kehidupan alami di desa-desa sekitarnya. Lebih dari itu, Lindu bisa dinikmati dengan menjelajah hutan sembari bercanda dengan satwa tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com