Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo Kok Tidur Saja?

Kompas.com - 04/08/2011, 16:35 WIB

Benar saja, baru berjalan beberapa meter dari pos, rombongan langsung bertemu dengan komodo. Tak hanya satu atau dua komoodo, ada banyak komodo berkumpul di bawah sebuah rumah panggung. Mereka tampak bermalas-malasan dan tidur di bayangan rumah.

"Komodo-nya kok tidur-tiduran aja ya?" tanya seorang rekan jurnalis. Menurut Saleh, Komodo tak tahan panas dan mereka tidak suka terkena sengatan matahari langsung.

“Jadi kalau tengah hari seperti ini, mereka akan berteduh di bawah pohon atau bayangan. Jadi mereka aktif di pagi dan sore hari saat sudah tidak terik lagi,” kata Saleh.

Namun mengapa komodo-komodo itu berkumpul di satu rumah tersebut dan bukan di rumah yang lain? Ternyata, rumah itu berfungsi sebagai dapur umum. Menurut Saleh, penciuman Komodo sangat tajam. Mereka bisa mencium sisa-sisa aroma makanan walaupun waktu memasak sudah berlalu. Oleh karena itu, mereka senang berkumpul di bawah dapur.

Puas melihat komodo, rombongan berjalan ke sebuah bukit. Dari atas bukit tersebut, tampak panorama menakjubkan. Pulau Rinca dari ketinggian begitu memesona. “Trekking di Pulau Rinca sangat seru. Bisa lihat komodo yang banyak. Lalu saat trekking bisa lihat pemandangan,” kata Ryaniko.

Namun ada beberapa hal yang disayangkan. Seperti fasilitas yang minim. Saprudi mengatakan toilet yang tak terurus salah satunya. “Sinyal telepon genggam perlu diperhatikan, karena ini objek wisata. Apalagi internet, sinyal handphone saja tidak dapat. Lalu mushola tidak ada. Memang negara asing target pasarnya. Tapi pasti yang datang juga banyak yang Muslim,” katanya.

Rombongan juga berkesempatan melihat lubang tempat komodo bertelur. Sebelumnya di dekat pos polisi hutan, wisatawan bisa melihat tulang-tulang kerbau. Tulang-tulang itu begitu licin, tak ada daging yang menempel. Komodo telah melahap habis kerbau hingga hanya menyisakan tulangnya saja.

Tak sengaja, ketika menempuh jalur trekking rombongan bertemu seekor kerbau yang sedang asyik merumput. Saat melihat kerbau yang berukuran besar itu, tak terbayangkan keganasan komodo hingga bisa melahapnya sedemikian rupa. Apalagi kalau melihat sosok komodo yang begitu pemalas, berteduh di bawah bayangan. Apa sosok tambun nan pemalas itu memang benar-benar ganas? Para pemenang kuis akan membuktikannya dalam beberapa jam ke depan. Saat  mereka harus lari dari kejaran komodo. (Bersambung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com