Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Kyoto, Kota Seribu Kuil

Kompas.com - 04/08/2011, 19:04 WIB

Menapaki kota Kyoto di Prefektur Kyoto, Jepang, terasa kental aroma tradisional yang masih bertahan selama ribuan tahun. Tak mengherankan, Kyoto pernah menjadi ibu kota kekaisaran Jepang tahun 749 hingga tahun 1868.

Warisan masa lampau itu bertebaran di hampir setiap sudut Kyoto, menawarkan sisi yang berbeda di negara maju nan modern itu. Begitu banyaknya warisan masa lampau, sampai-sampai Kyoto mendapat julukan Kota Seribu Kuil. Ada 1.600 kuil Buddha dan 400 kuil Shinto yang terdapat di Kyoto.

Itulah sebabnya kota ini menjadi pusat budaya, agama, dan tradisi. Kyoto terlewat dari kerusakan parah akibat Perang Dunia II sehingga kuil-kuil dan istana masih terjaga dengan baik. Tak cukup sehari untuk mengunjungi kuil-kuil di Kyoto.

Ketika sempat mengunjungi Kyoto pada awal Juni, rombongan wartawan dari Indonesia yang diundang Konsulat Jenderal Indonesia di Osaka dan Osaka Convention and Tourism Bureau sempat "mencicipi" tiga kuil yang terkenal, yaitu Kiyomizudera, Tenryu-ji, dan Kinkaku atau Paviliun Emas.

Jalan menanjak dengan toko-toko cendera mata di kanan dan kiri mengawali perjalanan menuju Kiyomizudera. Jalanan itu penuh sesak dengan pengunjung. Di kejauhan tampak menjulang gerbang Kuil Kiyomizudera, kemerahan dalam cahaya sore.

Kiyomizudera berarti air murni. Kuil ini dibangun tahun 780 semasa periode Heian. Keistimewaan kuil ini adalah tak ada satu pun paku yang digunakan dalam strukturnya.

Bangunan utamanya terbuat dari kayu dengan sebuah beranda luas ditopang pilar-pilar kayu di sisi sebuah bukit. Di bawahnya membentang pemandangan hijaunya pepohonan nan rimbun. Di kejauhan, tampak samar-samar Kyoto. Beranda itu merupakan tempat paling terkenal untuk berfoto bagi pengunjung Kiyomizudera.

"Saat musim semi, sakura yang mekar terlihat sangat indah dari beranda ini. Begitu juga ketika musim gugur, daun-daun berubah warna merah keemasan," ujar Abi Irawaty, pemandu dari Hanatour. Di bawah beranda utama, terdapat air mancur Otowa.

Air yang mengalir dari tiga pancuran kecil itu diyakini membawa berkah panjang umur, kesuksesan, dan enteng jodoh. Selama ribuan tahun orang berduyun-duyun mendatangi tempat ini untuk berdoa memohonkan ketiga hal itu atau sekadar menikmati kedamaian dan keindahannya Kiyomizudera bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00 dengan biaya 400 yen (sekitar Rp 40.000).

Warisan budaya Saat pagi menjelang, kaki melangkah memasuki kompleks Kuil Tenryu-ji di wilayah Arashiyama. Tenryu-ji atau Kuil Naga Surgawi berada di urutan teratas dalam Lima Kuil Agung Zen di Kyoto. Dibangun tahun 1339 oleh Shogun Ashikaga Takauji (1305-1358), tahun 1994 Tenryu-ji dimasukkan ke dalam daftar Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com