Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pemudik Berkendaraan Pribadi Bertambah

Kompas.com - 26/08/2011, 12:21 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Jumlah pemudik Lebaran 2011 dari arah Kota Bekasi yang menggunakan mobil atau sepeda motor pribadi terus bertambah. Pemudik memilih kendaraan pribadi karena dianggap praktis biarpun berisiko terkena kemacetan atau kecelakaan.

Berdasarkan data dari Pos Pengamanan Khusus Lalu Lintas Operasi Ketupat Jaya Kota Bekasi di Jalan Hasibuan,  pada Selasa (23/8/2011) melintas 4.400 sepeda motor dan 300 mobil pemudik Lebaran. Jumlah itu melonjak tajam menjadi 24.900 sepeda motor dan 650 mobil pada hari berikutnya atau Rabu (24/8/2011).

"Naik kendaraan pribadi itu praktis karena dari rumah langsung sampai ke rumah tujuan di kampung alias tidak repot naik turun angkutan. Namun, pasti capek dan risiko kena macet dan kecelakaan," kata Supriyadi (40), pemudik dengan sepeda motor dari Jakarta tujuan Purwokerto, Jumat (25/8/2011).

Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota mengimbau para pemudik terutama yang memakai sepeda motor untuk berhati-hati dan mentaati rambu lalu lintas agar terhindar dari kecelakaan.

Dalam dua hari yakni Selasa-Rabu, tercatat 3 orang terluka berat akibat sepeda motor menabrak truk dan pejalan kaki. Kenaikan jumlah pemudik berkendaraan pribadi ternyata berkebalikan dengan jumlah pemudik yang memakai angkutan umum.

Di Terminal Induk Kota Bekasi tercatat 4.600 penumpang berangkat pada Selasa (H-7 Lebaran) dan 5.500 penumpang pada Rabu (H-6).  Jumlah itu turun dibandingkan dengan kondisi tahun lalu yang 3.900 penumpang berangkat pada H-7 dan 8.400 pada H-6.

Penurunan juga dialami oleh angkutan umum kereta api. Pada H-7 tercatat 630 penumpang berangkat dari Stasiun Bekasi naik KA kelas ekonomi. Pada H-6 tercatat 640 penumpang. Jumlah itu anjlok dibandingkan dengan tahun lalu yakni 2.000 penumpang berangkat pada H-7 dan 2.420 penumpang pada H-6.

"Penurunan jumlah penumpang kereta api karena kami menerapkan kebijakan tidak boleh lagi ada desak-desakan sehingga daya angkut jelas menurun," kata Wakil Kepala Stasiun Bekasi Dwi Effendi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com