Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Dinilai Kurang Etis

Kompas.com - 07/09/2011, 08:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Profesional Madani menilai pernyataan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud (MK) MD kurang elok dan terlalu dini menyimpulkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar hanya menjadi korban dari beberapa tersangka kasus dugaan suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sebab, hingga kini, Muhaimin baru akan dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan belum diperiksa.

KPK sendiri belum menyelesaikan seluruh penyelidikan dan penyidikannya. Hal itu diingatkan oleh Ketua Masyarakat Profesional Madani Ismed Hasan Putro di Jakarta, Rabu (7/9/2011) pagi ini.

"Pernyataan itu sejatinya kurang elok bila disampaikan Pak Mahfud sebagai Ketua MK. Bukan hanya kurang etis dari sisi hubungan antarlembaga negara, akan tetapi juga pernyataan yang bernada pembelaan bisa dianggap tidak menghargai proses hukum yang tengah ditangani KPK," tandas Ismed, yang kerap memanggil Mahfud lengkap dengan sebutan profesor tersebut.

Sebelumnya, sebagaiman diberitakan, Mahfud MD meminta agar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar tidak terlalu menanggapi kasus dugaan suap di lingkungan Kemenakertrans yang kini sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Mahfud, dalam kasus itu Muhaimin hanya menjadi korban dari beberapa tersangka yang sudah ditetapkan KPK.

Ismed kemudian mempertanyakan, "Bukankah Pak Mahfud sendiri yang intens mengkumandangkan pentingnya menghargai proses penegakan hukum dan ketegasan dalam pemberantasan korupsi?"

Saran Ismed, Mahfud sebagai negarawan yang faham hukum dan fasih kaidah-kaidah terkait praktek kejahatan korupsi, akan elok jika Mahfud menjaga jarak dalam hal pertemanan. "Sebagai Ketua MK, Pak Mahfud tak bisa dilepaskan dari kekuatan dan posisi strategis MK sebagai lembaga negara. Saya ingin mengingatkan, prinsip hendaknya ditempatkan di atas pertemanan agar sebagai sesama anak bangsa Pak Mahfud tidak dituduh mengintervensi proses hukum yang berjalan," jelas Ismed.

Mahfud, tambah Ismed, sebaiknya konsentrasi dengan agenda besar bangsa ini dengan segala sengkarutnya, terutama di bidang hukum. "Lagipula, di MK, kan, ada Juru Bicaranya Pak Akil Moechtar, kenapa mesti Pak Mahfud yang bicara? Ada apa?" tanya Ismed lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

    8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

    Hotel Story
    Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

    Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

    Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

    Travel Tips
    3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

    3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

    Travel Update
    4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

    4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

    Travel Update
    Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

    Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

    Travel Update
    10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

    10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

    Travel Tips
    5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

    5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

    Jalan Jalan
    5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

    5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

    Travel Tips
    Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

    Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

    Jalan Jalan
    Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

    Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

    Jalan Jalan
    Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

    Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

    Jalan Jalan
    Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

    Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

    Travel Update
    Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

    Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

    Jalan Jalan
    Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

    Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com